TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Akhirnya, terdapat kalangan muda yang sudah benar-benar siap dan berniat untuk bertarung pada konstelasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tulungagung tahun ini.
Ya, seorang pengusaha muda berusia 32 tahun ini asli Tulungagung, Rifqi Firmansyah. Ia bertekad membawa perubahan bagi Kota Marmer yang lebih baik dengan menjadi seorang calon bupati (Cabup).
Keputusan Rifqi Firmansyah untuk mengikuti Pilkada Tulungagung yang dijadwalkan pada bulan November mendatang sudah bulat. Keputusan itu diambil setelah melalui berbagai pertimbangan yang cukup panjang.
“Insyaallah, kalau diizinkan, saya siap (maju Pilkada Tulungagung),” tegas Rifqi, beberapa waktu lalu.

Namun, pilihan untuk maju Pilkada nanti bukan karena tawaran-tawaran yang datang. Melainkan Rifqi ingin membangun Tulungagung untuk lebih baik lagi dan membawa kabupaten ini menuju Tulungagung emas.
“Kita menginginkan ada perubahan Tulungagung untuk lebih baik lagi. Karena saat ini Tulungagung harus menghadapi pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung, jalur lintas selatan sampai pembangunan selingkar wilis yang harus dimaksimalkan. Banyak juga potensi Tulungagung lainnya yang sebenarnya bisa dimaksimalkan lagi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu terkait pencalonan dirinya, Rifqi masih tidak ingin terburu-buru. Berbeda dengan calon lain yang sudah menyebar banyak baliho di sudut-sudut Tulungagung, baliho bergambar Rifqi masih nihil.
Persiapan yang kini dilakukan adalah fokus untuk mendapatkan rekomendasi partai politik sebagai kendaraan dalam Pilkada mendatang.
Kendati begitu, Rifqi terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh parpol yang ada di Tulungagung. Begitu juga dengan tokoh-tokoh yang sudah lebih dulu mendeklarasikan niat untuk maju pada Pilkada Tulungagung.
“Semua calon saya yakin berkeinginan untuk menjadikan Tulungagung semakin baik lagi. Nanti kita serahkan ke masyarakat Tulungagung saja, siapa yang lebih mampu dan lebih pantas untuk memimpin Tulungagung,” ujar Rifki.
Dia menambahkan, seharusnya melihat seseorang bukan berdasarkan usianya. Kedewasaan seseorang bukan dilihat dari berapa usianya.
“Intinya yang terpenting adalah pengalaman, kemampuan serta keberaniannya. Kan itu saja,” tutupnya.***