TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Malam kemarin, pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa menjadi saksi sejarah dalam acara Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023. Pasangan Maryoto Birowo dan Gatut Sunu Wibowo, yang telah memimpin Tulungagung selama lima tahun terakhir, meninggalkan jabatan mereka dengan kesan-kesan yang mendalam.
Ratusan orang hadir memenuhi pendapa tersebut, termasuk seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, serta tokoh masyarakat di Tulungagung. Semua berkumpul untuk mengenang perjalanan panjang dan prestasi yang telah dicapai oleh Maryoto Birowo dan Gatut Sunu Wibowo selama masa kepemimpinan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Tulungagung periode 2018-2023, Maryoto Birowo, dalam pidatonya mengungkapkan perjalanan penuh romantisnya dalam memimpin Tulungagung. Lima tahun penuh suka duka telah menghiasi setiap langkahnya dalam membangun Kota Marmer ini. Dengan tulus hati, Maryoto berharap pengabdiannya selama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tulungagung. Program-program pembangunan yang masih berjalan pun ia titipkan kepada Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, yang akan menjalankan tugasnya dalam setahun ke depan.
Sementara itu, Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023, Gatut Sunu Wibowo, meskipun tak banyak bicara dalam acara ini, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Maryoto Birowo sebagai mitranya dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Tulungagung. Kolaborasi yang kuat antara keduanya telah menghasilkan banyak prestasi yang menguntungkan masyarakat.
PJ Bupati Tulungagung Heru Suseno, yang akan memimpin Tulungagung dalam setahun ke depan, memberikan jaminan bahwa ia akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai oleh Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung sebelumnya. Langkah-langkah yang telah diambil dalam pembangunan akan terus diperjuangkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tulungagung.
Pisah sambut ini tidak hanya menjadi momen perpindahan kekuasaan, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan prestasi yang telah dicapai dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah bagi Tulungagung. Semangat untuk mewujudkan perubahan positif terus berkobar, dengan harapan bahwa pembangunan Tulungagung akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.