[IT_EPOLL id=”1″][/IT_EPOLL]
Maysoon mengatakan, sipir di penjara Israel memiliki kebebasan untuk memukul dan menyiksa para tahanan wanita Palestina. Mereka menyemprotkan gas beracun, memberikan sedikit makanan, memukul, dan mengurung di sel isolasi.
Masa terburuk bagi perempuan di penjara-penjara Israel dimulai sejak tanggal 7 Oktober. Maysoon menyebut ketika itu mereka “menghadapi masa-masa sulit.”
Kepala Anadolu, dia menjelaskan betapa sulit masa-masa yang dialaminya setelah penangkapannya pada bulan Juni 2015.
“Pihak berwenang Israel mengambil segala sesuatunya dari tahanan perempuan setelah 7 Oktober,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maysoon dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dituduh melakukan penikaman di pos pemeriksaan Rachel’s Dome (Masjid Bilal) dekat Betlehem di Tepi Barat yang menyebabkan seorang tentara Israel terluka.
“Sipir penjara Israel menyiksa para tahanan wanita dengan memukul mereka, menyemprot mereka dengan gas, dan mengirim mereka ke sel isolasi, bahkan mereka diancam dengan penyiksaan yang lebih menyakitkan,” ungkapnya.
Para sipir memberi tahu kami bahwa mereka diizinkan untuk melakukan apa pun,” tambahnya.
Selain itu, makanan merupakan masalah besar di dalam penjara.
“Administrasi penjara menyediakan makanan yang langka untuk 80 tahanan wanita, yang jumlahnya hampir tidak cukup untuk kurang dari 10 narapidana.”