Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Peran TikTok sebagai sumber berita, berdasarkan penelitian Pew, makin dominan. Dari semua pengguna TikTok yang disurvei, 43 persen mengaku secara rutin mencari informasi dan berita dari TikTok. Survei serupa pada 2022, padahal, menunjukkan bahwa hanya 22 persen dari pengguna TikTok yang menggunakan media sosial video pendek tersebut sebagai tempat mencari berita.
Posisi Facebook sebagai media sosial utama untuk mencari berita juga berlawanan dengan upaya perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut menghapus peredaran berita.
Di bawah tekanan untuk bekerja sama dan membayar perusahaan berita, Facebook mengambil langkah untuk mengurangi bahkan menghilangkan fitur berita di beberapa negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kecenderungan gen Z untuk mencari berita lewat TikTok dan media sosial lain sebelumnya telah terungkap dalam penelitian oleh Morning Consult.
Laporan dari firma riset Morning Consult menyebutkan adanya pertumbuhan signifikan pada TikTok. Meski angkanya belum terlalu besar dibandingkan Google, namun Tiktok bukan platform mesin pencarian.
Hingga Februari 2023, 14 persen gen Z mengaku mencari informasi melalui TikTok. Pengguna Google pada anak muda tercatat mencapai 39 persen.
Untuk rentang umur lain, yakni baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), dan milenial (1977-1994), masih menjadikan Google sebagai tempatnya mencari informasi.
Google bukan tidak tahu ancaman tersebut. Dalam riset internal Google juga terlihat 40 persen gen Z mencari informasi dari Tiktok dibandingkan Google Search. Kebanyakan dari mereka mencari informasi terkait rencana liburan, produk skincare, restoran, tempat nongkrong, hingga makanan.
Setengah dari obyek penelitian juga memiliki menggunakan Tiktok dan media sosial Instagram dibandingkan produk Google yakni Search dan Maps.