Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Sederet media sosial, mulai dari TikTok hingga Facebook, yang dituding memberikan dampak mental pada anak digugat ke pengadilan di Amerika Serikat (AS).
Sekolah-sekolah di seluruh AS telah mengajukan sejumlah gugatan terhadap Meta (pemilik Facebook, WhatsApp, Instagram, Threads), ByteDance (pemilik TikTok), Alphabet (pemilik Google dan YouTube), serta Snap.
Mereka menuduh perusahaan-perusahaan tersebut menyebabkan kerusakan fisik dan emosional pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pada bulan lalu, 42 negara bagian menggugat Meta atas klaim Facebook dan Instagram sangat mengubah realitas psikologis dan sosial generasi muda Amerika.
Gugatan ini termasuk gugatan individu dan lebih dari 140 aksi yang diambil terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.
Hal ini termasuk kontrol orang tua yang tidak memadai, tidak ada sistem verifikasi usia yang kuat, dan proses penghapusan akun yang sulit.
“Mengatasi cacat ini tidak mengharuskan para tergugat untuk mengubah cara atau ujaran yang mereka sebarkan,” tulis Hakim Gonzalez Rogers.
“Misalnya, pemberitahuan orang tua dapat memberdayakan orang tua untuk membatasi akses anak-anak mereka ke platform atau mendiskusikan penggunaan platform dengan mereka,” tambahnya.
Meski demikian, Hakim Gonzalez Rogers masih mengabaikan beberapa “cacat” lain yang diidentifikasi oleh penggugat karena mereka dilindungi oleh Pasal 230.
Cacat yang dimaksud di antaranya menawarkan awal dan akhir dari sebuah feed, merekomendasikan akun anak-anak kepada orang dewasa, penggunaan algoritma yang membuat ketagihan, dan tidak membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di platform.
“Keputusan hari ini merupakan kemenangan yang signifikan bagi keluarga-keluarga yang telah dirugikan oleh bahaya media sosial,” ujar para pengacara utama yang mewakili para penggugat dalam sebuah pernyataan bersama.
“Putusan Pengadilan menolak klaim Big Tech yang terlalu luas dan tidak benar bahwa Pasal 230 atau Amandemen Pertama seharusnya memberi mereka kekebalan menyeluruh atas kerugian yang mereka sebabkan terhadap penggunanya,” lanjutnya.