Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Kisah pilu dialami A, bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat.
Ia diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua kandungnya sendiri.
Sekujur tubuhnya mengalami luka memar, bahkan hingga mengalami gizi buruk.
Tak kuat dengan perlakuan kedua orang tuanya, A memutuskan kabur dari rumah.
Bocah 11 tahun itu kemudian ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan di sebuah warung di Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar.
Saat ditemukan, A terlihat kurus dan lemas, serta terdapat sejumlah luka memar di sekujur tubuhnya.
Titin Khotimah mengaku, A menjadi korban kekerasan oleh orang tua kandungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, kata Titin, korban pernah disiram air panas oleh kedua orang tuanya.
Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan benda tumpul.
“Kondisinya sangat mengkhawatirkan karena terlihat banyak luka di sekujur tubuhnya.”
Dikatakan Titin, A sebenarnya memiliki saudara kembar, namun kembarannya tak mendapatkan perlakuan serupa.
Titin menyebut, A sempat tinggal bersama kakek dan neneknya.
“Awalnya, A tinggal dengan neneknya, sedangkan saudara kembarnya tinggal dengan orang tuanya,” bebernya.
Namun setelah nenek dan kakeknya meninggal, A kembali tinggal bersama orang tuanya.
Dikatakan Titin, A sebenarnya memiliki saudara kembar, namun kembarannya tak mendapatkan perlakuan serupa.
Titin menyebut, A sempat tinggal bersama kakek dan neneknya.
“Awalnya, A tinggal dengan neneknya, sedangkan saudara kembarnya tinggal dengan orang tuanya,” bebernya.
Namun setelah nenek dan kakeknya meninggal, A kembali tinggal bersama orang tuanya.
A bahkan sampai harus memakan dedaunan hingga pecahan tembok, melansir