Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Harga bahan pokok di Kabupaten Tulungagung diprediksi akan naik menjelang bulan Ramadan pada Maret mendatang.
Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh Hasan Habibi mengatakan, sebelumnya pada awal bulan lalu, harga komoditas cabai rawit di pasaran melambung hingga Rp65 ribu perkilonya.
Kini harga cabai rawit turun hingga 50 persen lebih. Diketahui saat ini harga cabai rawit berkisar Rp32 ribu perkilonya.
Berdasarkan data, harga cabai rawit terus alami penurunan sejak pergantian tahun. Dengan harga cabai rawit saat ini, menandakan apabila harga cabai rawit telah kembali normal di pasaran.
“Harga cabai rawit normalnya itu Rp30 ribu perkilonya, malah bisa dibawahnya itu. Kalau sekarang harganya Rp32 ribu, jadi sudah bisa dibilang harga normal,” jelasnya kemarin (29/1/2024).
Kemudian untuk persediaan cabai rawit, pihaknya telah memastikan persediaan cabai rawit masih mencukupi kebutuhan pasar saat ini. Kendati memasuki musim penghujan, jumlah stok cabai rawit masih melimpah di pasaran.
Komoditi cabai rawit sendiri diprediksi akan mengalamu peningkatan harga menjelang ramadan pada bulan Maret mendatang.
Sebab, kebutuhan cabai rawit selalu meningkat saat menjelang bulan ramadan sehingga stok cabai rawit mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biasanya pada saat itu jumlah supply dan demand akan lebih banyak demand nya dibanding supply nya, sehingga harganya jadi meningkat,” ucapnya.
Lalu untuk komoditas beras, ada sedikit kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut terletak pada beras jenis premium.
Kini harga komoditas beras telah menyentuh angka Rp72 ribu hingga Rp73 ribu. Sementara harga rata-rata sebelumnya hanya berkisar Rp71 ribu.
Kenaikan harga beras premium tersebut terjadi pada beras dengan kemasan 5 kilogram. Menurutnya kenaikan harga ini berkaitan dengan harga pabrik yang juga naik. Berbeda dengan beras medium, harga perkilonya stabil diangka Rp13 ribu.