Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kualitas hidup masyarakat di suatu daerah.
Hasil dari IPM, ini dapat menjadi dasar suatu negara digolongkan sebagai negara maju, berkembang, atau terbelakang.
Di Kabupaten Tulungagung, data IPM telah terekap sejak 2020 lalu. Selama itu, data IPM mengalami tren positif atau terjadi peningkatan yang signifikan.
“Pembangunan Manusia di Kabupaten Tulungagung terus mengalami kemajuan,” dikutip dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung pada Kamis (1/2/2024).
Secara lebih terperinci, kurun 2020-2023 IPM Tulungagung di rentang 70 sampai dengan 80 poin. Poin ini menunjukkan IPM Tulungagung berada di level tinggi.
Selama setahun, rata-rata peningkatan IPM Tulungagung sebesar 0,68 persen. Ditandai dari 73,15 pada 2020, 73,29 pada 2021, 74,14 pada 2022, dan 74,65 pada 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara dalam menentukan IPM, ada tiga indikator dimensi yang dipakai. Yakni dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pengetahuan, dan dimensi standar hidup layak.
Dimensi umur panjang dan hidup sehat
Selama periode 2020 hingga 2023, dimensi umur harapan hidup saat lahir (UHH) meningkat 0,58 tahun. Rata-rata pertumbuhannya sebesar 0,26 persen per tahun.
Pada tahun 2020, UHH Tulungagung adalah 74,41 tahun dan pada tahun 2023 mencapai 74,99 tahun.
UHH tahun 2023 meningkat 0,26 tahun (0,35 persen) dibanding tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 (0,21 persen per tahun).
Dimensi pengetahuan
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu harapan lama sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas.
hingga 2023, HLS Tulungagung rata-rata meningkat 0,07 persen per tahun, sementara RLS meningkat rata-rata 1,32 persen per tahun.
RLS tahun 2023 meningkat 0,01 tahun (0,11 persen) dibandingkan tahun 2022, melambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 (1,92 persen).
Dimensi standar hidup layak
Dimensi ketiga yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan.
Pada tahun 2023, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan
untuk penduduk di Tulungagung mencapai Rp11,56 juta per tahun.
Capaian ini meningkat Rp403 ribu rupiah (3,61 persen) dibandingkan tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2022 yang sebesar 2,12 persen per tahun.***