Seremoni Pemerintah Dinilai Boros, Publik Diminta Fokus ke Hasil Nyata

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, AZMEDIA.CO.ID – Banyak kegiatan pemerintahan yang berakhir dengan tepuk tangan, foto bersama, dan unggahan media sosial kembali menuai kritik. Pasalnya, acara-acara seremonial tersebut dinilai kerap menyedot anggaran besar tanpa dampak langsung bagi masyarakat.

Menurut Adv. Eko Puguh Prasetijo, S.H., M.H., CPM., CPCLE., CPARb., CPL, seremonial yang tidak menghasilkan manfaat nyata bagi publik justru menjadi beban dalam tata kelola pemerintahan.

“Kalau sebuah kegiatan tidak mempercepat layanan, tidak meringankan beban hidup masyarakat, dan tidak memberi hasil yang bisa diukur, maka kegiatan itu tidak layak dibiayai uang publik,” ujar Eko Puguh.

Ia menegaskan, dalam negara hukum, anggaran negara bukan milik birokrasi, melainkan amanah dari rakyat. Karena itu, setiap penggunaan anggaran harus bisa dipertanggungjawabkan secara manfaat, bukan sekadar formalitas.

Eko juga menilai budaya seremonial yang minim dampak bertentangan dengan prinsip dasar pemerintahan yang baik. Ia mengingatkan bahwa hukum administrasi negara menempatkan asas kemanfaatan dan akuntabilitas sebagai pijakan utama dalam setiap kebijakan publik.

“Rakyat tidak butuh acara ramai. Rakyat butuh urusan selesai,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembiaran terhadap kebijakan yang boros namun miskin hasil berpotensi melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, khususnya terkait asas kemanfaatan dan larangan penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga :  Pamit Mancing, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam

Menurutnya, evaluasi anggaran harus bergeser dari sekadar serapan dan seremoni menuju dampak jangka panjang yang benar-benar dirasakan masyarakat.

“Tepuk tangan selesai hari ini. Tapi dampak kebijakan akan diuji bertahun-tahun,” pungkas Eko.

Penulis : M Habibul Ihsan

Editor : Redaksi

Sumber Berita: rorokembang.com

Follow WhatsApp Channel azmedia.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEREMONIAL PEMERINTAHAN NIR-MANFAAT DAN IMPLIKASI HUKUM ADMINISTRASI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN PUBLIK
Antara Retorika Kekuasaan, Risiko Administratif, dan Rekonstruksi Berbasis AUPB
LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:34 WIB

Seremoni Pemerintah Dinilai Boros, Publik Diminta Fokus ke Hasil Nyata

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:23 WIB

SEREMONIAL PEMERINTAHAN NIR-MANFAAT DAN IMPLIKASI HUKUM ADMINISTRASI TERHADAP PENGELOLAAN ANGGARAN PUBLIK

Jumat, 19 Desember 2025 - 02:20 WIB

Antara Retorika Kekuasaan, Risiko Administratif, dan Rekonstruksi Berbasis AUPB

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Berita Terbaru