TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Sebanyak 50 orang pejuang perubahan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akan ikut aksi damai dan doa bersama. Aksi tersebut digelar Forum Masyarakat Peduli Demokrasi (Formaspede) terkait “matinya demokrasi” di Indonesia.
Dari undangan yang diposting di WA Grup pejuang perubahan per Sabtu, 23 Maret 2024 itu, 50 orang memastikan menyupport aksi yang akan digelar di halaman Sekretariat DPRD Tulungagung. Hingga, hari H aksi pada Jumat, 29 Maret 2024, dipastikan jumlah yang ambil bagian akan bertambah.
Menurut dia, kita akan tetap mendukung gerakan sedulur yang satu frekwensi di bawah satu komando paslon AMIN. Lantaran bersamaan dengan ibadah puasa Ramadan maka aksi damai berbalut doa bersama.
“Karena bulan puasa maka kita sesuaikan dengan sikon. Aksi ini sebagai bentuk bahwa kami akan terus membersamai Pak Anies Baswedan guna meluruskan dan tegaknya demokrasi,” terang Ahmad Syifa yang juga aktivis GMNI semasa kuliah di UNS tersebut.
“Serta rusaknya pilar berbangsa dan bernegara. Demokrasi di Indonesia sudah mati saat ini,’’ terang Nanang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT













