Nganjuk AZMEDIA.CO.ID .Rentan Tertular HIV/AIDS, KPAD Nganjuk Gelar Sarasehan untuk Pelajar SMA/SMK/MA
Data komulatif per Maret 2023 tercatat sebanyak 2.153 kasus HIV/AIDS dan 5,1 persennya adalah kelompok usia anak dan remaja.
Sebagai upaya menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Nganjuk dari bahaya penyebaran virus HIV/AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan sarasehan HIV dan AIDS bagi para pelajar SMA/ SMK/ MA di BLK Nganjuk, Senin (15/5/2023).
Hadir mewakili Bupati Nganjuk sekaligus memberikan sambutan, Sekda Kabupaten Nganjuk Nur Solekan didampingi Sekretaris Dinkes dr. Laksmono Pratignjo beserta Anggota KPAD Kabupaten Nganjuk dan narasumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Nganjuk tersebut, dijelaskan bahwa kasus penularan HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk masih cukup tinggi. Dan tersebar luas di seluruh Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Nganjuk.
“Data komulatif mencatat sebanyak 2.153 kasus per Maret 2023,” tutur Nur Solekan yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPAD Kabupaten Nganjuk tersebut.
Nur Solekan mengimbau kepada seluruh peserta yang terdiri dari pelajar SMA/ SMK/ MA di Kota Bayu tersebut untuk selalu menjaga pergaulan. Dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan agar terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
“Jaga almamater kita, jaga keluarga kita dan jaga pergaulan kita. Karena yang bisa menjaga diri kita adalah kita sendiri. Mari kita bersama-sama menjaga diri kita masing-masing. Patuhi orang tua dan Bapak/Ibu Guru agar kita terjaga kehormatan diri kita,” tambahnya.
“Godaan semakin tinggi dan banyak. Maka dari itu antara laki-laki dan perempuan agar saling menjaga. Bergaullah secara sehat dan sesuai amanat agama kita masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu dalam laporannya, Pengelola Program KPAD Kabupaten Nganjuk Anang Junaidi yang juga sebagai Ketua Panitia Acara menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan sarasehan HIV dan AIDS dengan sasaran para pelajar SMA/ SMK/ MA di Kota Bayu tersebut.
“Rentannya penularan HIV/AIDS usia anak dan remaja yakni sebanyak 5,1 persen dari total 2.153 kasus di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
(Penandatanganan 3 (tiga) poin komitmen bersama menjauhi pergaulan bebas, tidak melakukan tindakan yang mengarah pada penyalahgunaan NAPZA, menjaga kehormatan diri, keluarga dan almamater)
Anang Junaidi menuturkan rentannya penularan HIV/AIDS dari kelompok anak dan remaja tersebut dikarenakan masih rendahnya pengetahuan dan informasi tentang bahaya penularan HIV/AIDS pada remaja usia sekolah.
“Kami berharap kelompok anak dan remaja menjadi lebih sehat, waspada terhadap penularan dan terlibat aktif memberikan informasi kepada teman-temannya tentang HIV/AIDS,” tuturnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan 3 (tiga) poin komitmen bersama. Yakni menjauhi pergaulan bebas, tidak melakukan tindakan yang mengarah pada penyalahgunaan NAPZA. Dan menjaga kehormatan diri, keluarga dan almamater. Lalu penyampaian materi oleh narasumber.
Sebagai informasi, acara sarasehan HIV dan AIDS dengan tema ‘Selamatkan Generasi Muda dari HIV/ AIDS untuk Nganjuk Lebih Sehat’ tersebut diikuti sebanyak 200 pelajar perwakilan SMA/ SMK/ MA se-Kabupaten Nganjuk.(wndo)