Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Masyarakat yang masuk dalam kategori rentan miskin ekstrem dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung bisa sedikit tersenyum tahun 2024 ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberian BLT untuk masyarakat rentan miskin ekstrem dan lansia akan tetap bergulir tahun ini.
Hal itu dipastikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung, Wahyid Masrur saat ditemui di kawasan Kantor Bupati Tulungagung, Jumat (26/1/2024).
Wahyid menyebut ada penambahan jumlah penerima khususnya untuk masyarakat rentan miskin ekstrem.
Dari sebelumnya berjumlah 840 penerima, kini meningkat menjadi 1.040 penerima. Sementara untuk bantuan lansia, penerimanya masih tetap seperti tahun sebelumnya yaitu sejumlah 175 penerima.
“Kita tidak memetakan lansia ini dalam kategori tunggal atau berkeluarga. Yang terpenting kalau ada lansia yang layak menerima, maka akan kita berikan,”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau masyarakat rentan miskin ekstrem ini memang harus diperhatikan dengan penuh, agar mereka tidak jatuh dalam kategori miskin ekstrem,” katanya.
Secara pasti, mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tulungagung itu tidak menyebutkan berapa total anggaran yang disediakan untuk dua jenis BLT tersebut.
Namun, jumlahnya ditaksir lebih tinggi dari tahun 2023 karena jumlah penerimanya yang bertambah ratusan orang.
Tahun 2023 lalu, Dinsos Tulungagung menyalurkan setidaknya Rp1,5 M untuk BLT masyarakat rentan miskin ekstrem dan Rp315 juta untuk BLT lansia. Tahun ini, jumlahnya dimungkinkan meningkat.
“Karena nanti pemberiannya akan sama seperti tahun 2023. Kemampuan anggaran kita hanya mampu memberikan BLT selama 9 bulan. Setiap bulannya penerima akan mendapatkan uang Rp 300 ribu,” jelasnya.
Wayid memastikan secepatnya dua BLT itu akan dicairkan jika semua prosesnya telah selesai.
Saat ini, petugas dari Dinsos Tulungagung tengah melakukan verifikasi dan validasi (Verval) terhadap data seluruh penerimanya.
“Kalau asumsi pemberian selama 9 bulan, mungkin akan kita mulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan November,”
“Tapi kalau pencairan belum bisa tepat bulan maret, nanti akan kita akumulasi pencairannya pada bulan berikutnya, entah April atau Mei,” katanya.
Dia menambahkan tahun 2024 mendatang akan cukup banyak BLT yang diberikan kepada masyarakat Tulungagung.
Karena selain bersumber dari APBD Tulungagung, ada BLT yang dari pemerintah pusat sampai pemerintah provinisi (Pemprov) Jawa Timur.
“Kita dari provinsi ada tambahan juga 190 penerima BLT untuk masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno juga menyorot tentang pemberian BLT. Khususnya bagi desa yang sudah mendapatkan pencairan DD, didorong untuk segera merealisasikan program-program yang dibuat.
Paling mendesak, adalah BLT DD yang harus segera dicairkan karena sudah menjadi salah satu mandat yang harus dilaksanakan oleh desa.
“Kalau memang sudah mengalokasikan untuk BLT, ya harus segera dibagikan. Kewajiban dari des aitu mengalokasikan beberapa persen DD untuk BLT,