Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tulungagung meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara ditahun lalu dalam kurun waktu yang sama, jumlah kasus DBD hanya berkisar 15 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani mengatakan, jumlah kasus DBD ditahun 2024 ini meningkat sebanyak tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Diketahui tahun ini ada 63 kasus positif DBD yang menyasar masyarakat Tulungagung dalam kurun bulan Januari hingga awal Februari. Padahal ditahun sebelumnya, hanya ada 15 kasus DBD dibulan Januari.
“Ditahun ini kasus DBD meningkat tiga kali lipat, bahkan hampir empat kali lipat,” jelasnya, Rabu (7/2/2024).
Peningkatan jumlah kasus DBD yang signifikan ini merupakan sebuah pertanda untuk waspada dalam menghadapi penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Mengingat ditahun sebelumnya, puncak dari kasus DBD terjadi pada bulan Maret.
“Itu warning, peningkatnya signifikan kita harus waspada. Data sebelumnya titik puncak DBD ini terjadi dibulan Maret. Sambil melihat curah hujan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui dari puluhan kasus tersebut, ada sebanyak 3 korban pasien meninggal akibat mengidap DBD.
Secara rinci, dua pasien meninggal di bulan Januari dan satu pasien meninggal di awal bulan Februari.
Diketahui ketiganya pasien ini meninggal lantaran keterlambatan dalam memperoleh penanganan medis.
“Sejauh ini ada tiga, dua dibulan Januari dan satu dibulan Februari. Rata-rata keterlambatan memperoleh penanganan medis, sudah akut baru dibawa ke faskes,” paparnya.
Kemudian untuk wilayah-wilayah kasus DBD ini menyasar empat kecamatan di Tulungagung. Seperti di Kecamatan Bandung, Sumbergempol, Ngantru dan Tulungagung.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga telah menerapkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tak hanya itu, penggunaan lotion anti nyamuk sangat disarankan sebelum berpergian ke luar.
“Bisa dibilang kita saat ini kecolongan, karena pada akhir Desember 2023 kemarin kita sudah melakukan antisipasi dengan melakukan PSN,” pungkasnya.***