Dalam Rangka Memperingati Hardiknas dan Harkitnas upacara di Monumen Ngepeh dilaksanakan, “Sebagai tempat lahirnya dr. Soetomo”

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 22 Mei 2023 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nganjuk AZMEDIA.CO.ID Momen Hardiknas dan Harkitnas 2023, Kang Marhaen Ajak Kenang Perjuangan dr. Soetomo, Sebagai Pelopor Perjuangan Kemerdekaan dan Pendidikan Asal Kota Angin
Senin/22 May 2023sketch 1684742922495 Dalam Rangka Memperingati Hardiknas dan Harkitnas upacara di Monumen Ngepeh dilaksanakan, "Sebagai tempat lahirnya dr. Soetomo"

Pemerintah Kabupaten Nganjuk merayakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 secara bersamaan dengan menggelar upacara bendera di Halaman Monumen dr. Soetomo Ngepeh, Kecamatan Loceret, Senin (22/05/2023) pagi.

Yang menarik, kegiatan bertajuk “Semangat Untuk Bangkit” ini dihadiri para peserta dengan mengenakan pakaian adat hingga pakaian batik khas Nganjuk.sketch 1684743019569 Dalam Rangka Memperingati Hardiknas dan Harkitnas upacara di Monumen Ngepeh dilaksanakan, "Sebagai tempat lahirnya dr. Soetomo"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyampaikan bahwa pendidikan merupakan aspek penting yang dapat menciptakan generasi unggul untuk kemajuan Kabupaten Nganjuk.

Kang Marhaen sapaan akrab Bupati Nganjuk itu mengatakan ada dua momen kebangkitan pada giat ini, pertama yakni mengajak para peserta upacara untuk mengenang sekaligus mencontoh semangat perjuangan dr. Soetomo.

Baca Juga :  Peta Kekeringan di Kabupaten Tulungagung Bertambah Satu Desa

Yang mana, dr. Soetomo merupakan salah satu orang asli Bumi Anjuk Ladang yang menjadi pendiri Organisasi Budi Utomo yang bertujuan untuk Menjadikan Indonesia Bangsa Terhormat pada tahun 1908.

Hal inilah yang menjadi inspirasi kita bersama untuk selalu mengenang dan tidak melupakan jas merah seorang dr. Soetomo sebagai warga asli Nganjuk yang kuliah di kedokteran Stovia. Untuk mengenang itu, maka hari ini kita melaksanakan upacara Hardiknas dan Harkitnas di Monumen Ngepeh sebagai tempat lahirnya dr. Soetomo,” ungkap Kang Marhaen.

School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, atau yang juga dikenal dengan singkatannya STOVIA, adalah sekolah untuk pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman kolonial Hindia Belanda. Saat ini sekolah ini telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Kedua, Kang Marhaen menyebutkan, pada tanggal 20 Mei 1908 dan 28 Oktober 1928 adalah momentum kebangkitan Indonesia. Oleh karena itu, ada empat hal yang bisa dipetik dari dua hari besar nasional ini. yakni bangkit dalam mempromosikan pendidikan dan kebudayaan. Kemudian mampu menciptakan rasa nasionalisme, ketiga mempertahankan kesatuan dan persatuan dan terakhir bangkit untuk mendirikan organisasi perjuangan kemerdekaan, pungkasnya.

Baca Juga :  Polres Nganjuk Bangun Sumur Bor untuk 3 Warga Gejagan yang Kurang Mampu

Lebih lanjut, Kang Marhaen berpesan agar masyarakat Nganjuk bisa memaknai Hardiknas dan Harkitnas ini dengan menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga kondusifitas wilayah Kabupaten Nganjuk tetap terjaga.

Mesti kita beragam, jangan sampai kita terprovokasi dengan beredarnya berita hoaks. Yuk, kita jaga Nganjuk bersama-sama dan berantas radikalisme,imbuhnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta ibu, Kepala OPD, Camat, Insan Pendidikan dan TNI- Polri, Pepabri dan Veteran(wnd)

Berita Terkait

Arumi Bachsin Pimpin 750 Relawan Bersihkan Pantai Gemah Tulungagung: Gaungkan Anti Sampah Plastik
Alarm COVID-19 Kembali di Indonesia: Waspada Varian Baru!
Nadya Putri Kusuma, Bocah Macan Putih dari Kediri yang Melaju Kencang di Arena Pushbike
DPP LSM GERAK Resmi Lantik Pengurus Baru DPC Tulungagung
Dugaan Pembiaran Praktik Perjudian di Wilayah Polsek Boyolangu: Laporan Warga Diabaikan, Penegakan Hukum Dipertanyakan
Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi Diduga Abaikan Laporan Warga Terkait Kegiatan Perjudian
Pondok Ramadhan SMA Negeri 1 Plemahan: Menanamkan Iman, Takwa, dan Nilai Anti-Radikalisme Sejak Dini
Bupati dan wakil bupati kediri siapkan 12.000 porsi nasi kotak.
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:01 WIB

Arumi Bachsin Pimpin 750 Relawan Bersihkan Pantai Gemah Tulungagung: Gaungkan Anti Sampah Plastik

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:43 WIB

Alarm COVID-19 Kembali di Indonesia: Waspada Varian Baru!

Senin, 2 Juni 2025 - 18:03 WIB

Nadya Putri Kusuma, Bocah Macan Putih dari Kediri yang Melaju Kencang di Arena Pushbike

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:57 WIB

DPP LSM GERAK Resmi Lantik Pengurus Baru DPC Tulungagung

Selasa, 15 April 2025 - 09:44 WIB

Dugaan Pembiaran Praktik Perjudian di Wilayah Polsek Boyolangu: Laporan Warga Diabaikan, Penegakan Hukum Dipertanyakan

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB