TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Memasuki bulan suci Ramadan, pedagang buah kurma di Tulungagung kudu memastikan stok miliknya mencukupi. Itu tak lepas dari adanya lonjakan permintaan dari masyarakat.
Zuhrotur Rahmawati, salah seorang pedagang kurma di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, mengungkapkan, peningkatan permintaan dari masyarakat sudah terjadi sejak H-7 Ramadan. Kondisi ini membuatnya menambah stok dan jenis kurma di tokonya.
“Sudah ramai sejak sebelum masuk Ramadan. Di sini kami sediakan berbagai jenis karena permintaan dari masyarakat juga meningkat. Mulai dari jenis assad, sukari, tunis madu, hingga tunis tangkai,” bebernya.
Tak tanggung-tanggung, terjadi lonjakan permintaan sebesar dua kali lipat dari hari biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan hanya pembelian dalam jumlah eceran, wanita berjilbab ini mengaku bahwa pembelian dalam skala partai juga ikut melonjak. Itu tak lepas dari banyaknya kegiatan buka bersama, bagi takjil, atau untuk konsumsi pribadi oleh masyarakat.
“Iya. Pembelian dalam jumlah karton cukup tinggi. Secara umum peningkatan di tahun ini sekitar seratus persen,” sambungnya.
Ada dua jenis kurma yang paling laris jadi buruan masyarakat. Yakni, jenis assad dan sukari. Perempuan yang karib disapa Rahma ini mengaku, kedua jenis kurma ini memiliki tekstur yang lembut dengan daging yang lebih tebal dibanding jenis lain.
Peningkatan permintaan buah yang berasal dari timur tengah ini diprediksi berlangsung di sepanjang bulan suci. Adapun puncak pembelian dia perkirakan terjadi pada H-7 hari raya Idul Fitri.***