KPU Tulungagung Kembali Temukan 10 WNA Masuk DPT Pemilu 2024

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 12 Februari 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung kembali menemukan 10 warga negara asing (WNA) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024. Tujuh di antaranya diusulkan untuk dicoret.
Komisioner KPU Tulungagung Safari Hasan mengatakan, temuan itu diketahui setelah pihaknya melakukan pelacakan usai menerima data dari Kantor Imigrasi Blitar terkait WNA yang tinggal di Tulungagung.

64d1e363d5af7 kpu tulungagung tampak dari depan jatim KPU Tulungagung Kembali Temukan 10 WNA Masuk DPT Pemilu 2024

“Awalnya setelah ada temuan WNA (pengungsi Rohingya masuk DPT) yang dulu itu, pada pertengahan Januari kami berkirim surat ke Imigrasi Blitar untuk meminta data WNA yang tinggal Tulungagung,” kata Safari Hasan, Minggu (10/2/2024).
Pada 3 Februari 2024, KPU menerima daftar WNA di Tulungagung dari KPU Jawa Timur yang disebut bersumber dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan jumlah 15 orang.

“Kami tidak yakin, kok jumlahnya sedikit sekali. Kemudian surat yang ke Imigrasi sebelumnya itu kami lampirkan lagi, dan kami komunikasi langsung dengan Imigrasi,” jelasnya.

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Kantor Imigrasi Blitar memberikan data jumlah WNA di Tulungagung mencapai 115 orang. Mereka tersebar di berbagai kecamatan.

KPU akhirnya merespons cepat data itu dengan menggerakkan seluruh petugas adhoc PPK dan PPS untuk melakukan pencarian 115 WNA tersebut. Mereka juga menyisir dalam daftar pemilih tetap Pemilu.

“Tidak semua berhasil ditemui, karena ada yang sudah bertahun-tahun tidak lagi tinggal di alamat asal, sudah pindah. Temuannya ada 10 orang yang masuk ke dalam DPT,” ujarnya.

Safari menjelaskan, terkait temuan itu, KPU Tulungagung langsung mengambil sikap dengan mengusulkan pencoretan tujuh WNA dari daftar pemilih tahap. Sedangkan tiga yang lain masih dikonsultasikan ke KPU provinsi.

“Karena kalau dilihat datanya, tiga orang sisanya itu sepertinya memiliki kewarganegaraan ganda, dia terdaftar WNA di Imigrasi, namun punya KTP elektronik WNI,” jelasnya.

Dengan usulan pencoretan tersebut, pihaknya memastikan para WNA itu tidak akan mendapatkan surat undangan memilih dari KPPS. Para WNA itu juga otomatis tidak bisa menggunakan hak suaranya.

Baca Juga :  Elf Rombongan TK dari Nganjuk Terguling di JLS

Lolosnya 10 WNA dalam DPT Pemilu tersebut menjadi catatan tersendiri di KPU Tulungagung. Safari mengaku untuk menetapkan DPT pihaknya telah melakukan serangkaian tahapan yang panjang, termasuk validasi langsung di tingkat desa.

“Data kami yang masuk DPT sumbernya dari agregat data Kemendagri dari Dirjen Kependudukan. Nah, dulu kami lakukan pencocokan dan penelitian, kegiatannya namanya muhtarlih, pemutakhiran daftar pemilih,” ujarnya.

Lanjut dia, pada proses coklit itulah seharusnya petugas mendatangi langsung rumah-rumah warga. Kemudian melakukan penelitian terhadap berkas-berkas kependudukan yang disyaratkan.

“Di lapangan itu ketika mengkroscek biasanya ada yang tidak menemui yang bersangkutan, yang ada itu biasanya tetangganya, keluarganya, atau perangkat desa disampaikan bahwa yang bersangkutan warga sini, akhirnya oke, akhirnya bisa lolos. Mungkin saja warga juga nggak tahu kalau WNA,” kata Safari Hasan

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB