TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Sebanyak 236 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mencatat pada Januari 2024 ada 56 kasus dan 2 orang meninggal dunia.
Pada bulan Pebruari terjadi peningkatan. Ada 57 kasus dan 3 orang meninggal. Sementara itu hingga Senin, 18 Maret 2024 ada sebanyak 123 kasus dan 1 orang meninggal.
Desi menyebut kondisi cuaca menjadi penyebab kenaikan kasus DBD. Curah hujan yang tinggi membuat kasus DBD di beberapa daerah melonjak.
“Terutama kasus DBD Dengue biasanya meningkat setelah musim hujan, kemudian ada genangan air bersih, dan di situlah ada tampungan dari genangan air tersebut yang jadi tempat berkembang biaknya dari nyamuk Aedes Aegypti,” kata Desi, Kamis (21/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya ,fogging dilakukan Ketika ada kasus laporan dari Rumah sakit ,Puskesmas atau Klinik yang merawat pasien DBD. Bisa juga Ketika dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ada sumber penular (jentik). Ketika ada tanda atau gejala DBD di lingkungan pasien tesebut mengalami panas atau demam dan Ketika akan atau sudah dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh warga secara mandiri.












