Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Setelah bertahun-tahun tidak beroperasi, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Tulungagung yang berada di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, siap diujicobakan awal tahun 2024 ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Tulungagung, Anang Pratistianto memastikan, satu-satunya IPLT Tulungagung itu akan dilakukan uji coba awal tahun ini.
Uji coba akan dilakukan dengan menggelontorkan air pada seluruh instalasi yang ada.
Dengan begitu, nantinya akan terlihat semua tahapan pengelolaan lumpur tinja sudah berjalan normal tanpa ada kebocoran, sumbatan atau kendala lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Uji coba awal tahun 2024 ini itu menyusul telah rampungnya proses rehabilitasi yang sebelumnya telah dilakukan.
Jika dinilai berhasil, maka IPLT sepenuhnya akan beroperasi kembali sekitar bulan Februari atau Maret mendatang.
“Kami target pada awal tahun ini kita uji coba (pengoperasian IPLT). Nanti sekitar bulan Februari atau Maret kita akan mulai operasional,” paparnya.
Anang menjelaskan rehabilitasi yang sebelumnya dilakukan juga diselipkan teori baru pengolahan lumpur tinja.
Dia memastikan dengan teori tersebut, IPLT tidak akan menimbulkan bau seperti dulu saat ditentang oleh masyarakat di sekitar lokasi.
“Kita berjanji IPLT itu tidak akan menimbulkan bau. Karena ada beberapa teori yang kita lalui, salah satunya nanti ada penyemprotan secara berkala sehingga bau-bau itu bisa diminimalisir,” paparnya.
Dalam waktu dekat, Anang berencana untuk melakukan konsultasi publik dengan mengumpulkan warga sekitar IPLT.
“Kita meminta pengertian mereka (masyarakat sekitar IPLT) lah, karena ini IPLT satu-satunya di Tulungagung. Kalaupun mau pindah lokasi, itu akan sulit dilakukan karena membutuhkan biaya yang besar,” ujar Anang.
Pengoperasionalan IPLT ini menjawab kebimbangan Dinas Perkim yang selama ini dirasakan.
Karena meski IPLT bertahun-tahun tidak beroperasi, namun truk tangki sedot WC di Tulungagung terus melakukan aktivitasnya. Tentu menjadi pertanyaan besar kemana truk-truk tangki sedot WC itu membuang limbah tinjanya.
“Sebentar lagi kita juga akan mengunpulkan seluruh pemilik kendaraan tangki sedot WC di Tulungagung itu untuk sama-sama menjadwal mereka,” tutupnya