TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Mantan Kepala SMPN 1 Tulungagung, Bambang Agus Susetyo (Bambang AS) memberikan sinyal macung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tulungagung 2024.
Hanya saja, pria 63 tahun itu masih ingin melihat situasi dan kondisi terlebih dulu sebelum benar-benar berangkat.
Bambang Agus Susetyo atau Bambang AS, merupakan orang yang berasal dari dunia pendidikan.
Mulai karir sebagai guru, kepala sekolah, pengawas, sampai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur pernah dijabat.
Setelah pensiun dari dunia pendidikan, pria tersebut meneruskan langkah ke dunia politik.
Bambang AS bahkan juga menjadi seorang calon legislatif (Caleg) pada pemilu tahun 2024 ini dari partai Nasdem, meskipun belum terpilih menjadi seorang anggota DPRD Tulungagung.
Pasca pemilu serentak dilaksanakan, nama Bambang AS mulai mencuat sebagai salah satu calon kepala daerah (Cakada) Tulungagung yang akan maju pada Pilkada mendatang.
“Kalau saya sih melihat situasi saja, kalau nanti ada situasi yang memungkinkan, ya berangkat. Kalau tidak pun juga tidak berangkat tidak apa-apa,” jelas Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun, sampai saat Bambang AS mengaku belum sekalipun membahas kemungkinannya maju di Pilkada kepada partai politik (Parpol), termasuk dengan partai Nasdem yang telah memberangkatkannya pada Pileg kemarin.
“Kalau ngobrol sama partai belum, tapi kalau ada lampu hijau dari mereka yang mendesain bisa saja saya berangkat. Kita ini kan wayang saja, suruh berangkat ya berangkat, gitu saja,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi sangat yakin bahwa Partai Nasdem memiliki kekuatan tersendiri jika nanti berlaga di Pilkada Tulungagung.
Dengan kekuatan yang dimiliki, Nasdem optimis tampil di Pilkada Tulungagung tahun ini. Hanya saja, sampai kini belum ada nama kader dari internal pengurus partai yang dipersiapkan menghadapi konstelasi politik di Tulungagung.
“Kayaknya kok belum ada (kader internal partai yang disiapkan), sampai detik ini belum ada,” bebernya.
Makanya, Djadi mengungkapkan pihaknya membuka pintu yang lebar bagi kader Nasdem di luar kepengurusan, kader partai lain ataupun tokoh-tokoh lainnya yang berniat maju Pilkada untuk berkoalisi dengan Nasdem.
Seperti saat Pilkada Tulungagung tahun 2018 lalu, Partai Nasdem bersama dengan PDI Perjuangan mengusung pasangan Syahri Mulyo – Maryoto Birowo (Sahto).
“Meski belum ada nama, tapi tidak tahu ya kalau ada kader Nasdem dari luar pengurus atau kader dari partai lain yang nanti bisa berkoalisi bersama kami,” bebernya.
“Karena kata orang politik itu kan dinamis. Kadang kadang dengan siapapun bisa, tapi kadang dengan beberapa juga tidak bisa,” sambungnya.
Melihat peta koalisi Nasdem di Pilkada nanti, Djadi mengungkapkan pada prinsipnya akan mencari jalan yang mudah dan untuk kepentingan rakyat Tulungagung.
Semua peluang koalisi masih sangat terbuka.
“Saya tidak bisa melepas setingkat pengurus partai setingkat atau dua tingkat lebih atas. Kami nanti juga pasti diajak untuk memecahkan masalah untuk mencapai tujuan dan rekomendasi,” tutupnya.***