Dinkes Catat Ada 6 Pasien Meninggal akibat DBD di Tulungagung.

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 22 Maret 2024 - 02:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mencatat, sudah ada 6 pasien demam berdarah dengue (DBD) yang meninggal.
Sementara siklus 5 tahunan DBD diperkirakan mencapai puncaknya pada April 2024.
“Lonjakan tajam dari Februari ke Maret 2024, mencapai lebih dari 100 kasus baru,” ungkap Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes TulungagungDesi Lusiana Wardani, Kamis (21/3/2024).
Fogging upaya memberantas nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue DBD Dinkes Catat Ada 6 Pasien Meninggal akibat DBD di Tulungagung.

Hingga 18 Maret 2024, total kasus DBD di Kabupaten Tulungagung sebanyak 123.

Dari jumlah ini, 6 orang meninggal dunia, terdiri dari 5 anak-anak dan 1 orang dewasa.

Rinciannya 2 korban meninggal di bulan Januari, 3 korban meninggal di bulan Februari, dan 1 meninggal pekan lalu di bulan Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Satu korban dewasa terjadi di akhir Februari lalu. Lima korban lainya masih berusia anak-anak,” sambung Desi Lusiana Wardani.

Baca Juga :  Menyongsong Pilkada dan Pilgub 2024, KPU Tulungagung siapkan pembentukan badan ADHOC.

Meski ada lonjakan kasus dan 6 korban, situasi ini belum masuk Kondisi Luar Biasa (KLB).

Salah satu syarat penetapan KLB adalah lonjakan kasus hingga 3 kali lipat, sementara saat ini belum terjadi.

Selain itu, DBD adalah penyakit endemis yang terjadi setiap tahun.

“Dari sebelumnya tidak ada (penyakit) menjadi ada, itu bisa masuk KLB. Sementara DBD terjadi setiap tahun,” papar Desi Lusiana Wardani.

Melonjaknya kasus DBD tidak lepas dari angka bebas jentik (ABJ).

Dari survei pasien DBD, selalu ada korelasinya dengan lingkungan yang masih ditemukan jentik nyamuk.

Masyarakat juga tidak pernah secara rutin melakukan gerakan PSN di lingkungannya.

“PSN biasanya dilakukan jika sudah ada kasus DBD. Kalau gak ada kasus, PSN berhenti,” keluh Desi Lusiana Wardani.

Meski sudah tergolong tinggi, Desi mengingatkan masih ada 6 persen yang belum bebas jentik.

Baca Juga :  Dampak Tol Kediri-Tulungagung warga pasrah dengan harga ganti rugi

Sisa 6 persen inilah yang masih berpeluang menyebabkan muncul kasus DBD baru.

“Yang enam persen ini yang menjadi sumber kasus baru. Selalu ada korelasi dengan ABJ,” tegasnya.

Biasanya warga juga ramai-ramai minta fogging (pengasapan) jika terjadi kasus DBD.

Dinkes memberi syarat, fogging hanya dilakukan jika sudah melakukan gerakan PSN secara meluas.

Alasannya, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga perlu PSN untuk memastikan tidak ada lagi tempat bertelur nyamuk, dan mematikan jentik nyamuk.

“Percuma kita fogging kalau belum ada PSN, sayang foggingnya,” pungkas Desi.

DBD disebabkan virus yang disebarkan nyamuk aedes aegypti.

Nyamuk ini bertelur di genangan air yang tidak beralaskan tanah.

Masa dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa 7-10 hari.

Karena itu, disarankan melakukan PSN setiap minggu, untuk membasmi telur dan jentik nyamuk.

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB