Cuaca Buruk, Gelombang Laut di Pantai Selatan Tulungagung Bikin Nelayan Ngeri

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 20 Maret 2024 - 01:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Tiga hari terakhir, wilayah pesisir pantai selatan di Tulungagung diterjang ombak dan angin kencang.
Nelayan di Pantai Popoh, Burhanudin alias Acok mengatakan, bahwasannya dia enggan melaut lantaran kondisi ombak tinggi di tengah laut yang terjadi selama tiga hari terakhir.
Yang mana, dia memilih mencari ikan di pinggiran pesisir untuk mencukupi kebutuhan kesehariannya.

gelombang tinggi 2131368551 Cuaca Buruk, Gelombang Laut di Pantai Selatan Tulungagung Bikin Nelayan Ngeri

Tak hanya itu, puncak cuaca buruk di pesisir selatan sempat ada banjir rob di kawasan Pantai Sidem Desa Besole Kecamatan Besuki.

Yang mana banjir rob tersebut sampai ke daratan sehingga mengenai gazebo warung yang ada di pinggiran Pantai Sidem. Diketahui puncak cuaca buruk terjadi pada Jumat (15/3/2024).

“Puncaknya itu kalau tidak salah pada hari Jumat (15/3/2024) karena saking tingginya air laut dan ombak, membuat air laut masuk ke daratan dan terjadi banjir rob,” jelasnya Selasa (19/3/2024).

Sementara itu, Komandan Posmat TNI AL Tulungagung, Letda Laut (P) Agung Utomo mengatakan, berdasarkan pengamatan, cuaca buruk di pesisir selatan ini terjadi mulai Kamis (14/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

Yang mana kondisi cuaca buruk ini cukup berimbas pada perekonomian nelayan di Dermaga Popoh.

Pihaknya pun menghimbau untuk melarang nelayan mencari ikan di laut. Pasalnya kondisi cuaca buruk ini membahayakan nelayan.

“Selama tiga hari itu, ratusan nelayan di Popoh tidak berani melaut, kami juga tidak membuka akses dermaga, sehingga tidak ada satupun nelayan yang boleh melaut,” ucapnya.

Baca Juga :  Korupsi Sekarang Makin Canggih,Menggunakan Teknologi Mutahir

Diketahui selama tiga hari terakhir kondisi ombak di pesisir selatan Tulungagung mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 33 knot (61 km/jam). Tentunya hal ini dapat membahayakan nelayan apabila tetap melaut.

Kini kondisi air laut pada pesisir selatan Tulungagung sudah mulai normal yang mana gelombang tinggi dan air pasang sudah tidak ada lagi.

Para nelayan sendiri saat ini juga sudah mulai kembali melakukan aktivitasnya untuk melaut lantaran kondisi pesisir selatan yang sudah normal.

“Hari ini sudah mulai melaut lagi, kondisinya sudah normal, tidak ada angin kencang, gelombang tinggi ataupun air pasang, semuanya normal kembali,” pungkasnya.***

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB