Catat 37 Kasus Bunuh Diri Anak Sepanjang 2023, KPAI Minta Pemerintah Lakukan Deteksi Dini

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 1 Desember 2023 - 04:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-KPAI mencatat selama Bulan Januari – November 2023 terdapat 37 aduan kasus mengenai anak mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
Kasus tersebut terjadi pada usia rawan, yakni kelas 5-6 SD, kelas 1-2 SMP, kelas 1-2 SMA.
“Polanya ada di usia rawan dan di usia yang mengalami perubahan dari SD ke SMP dan SMP ke SMA,” ujar Ketua KPAI Ai Maryati Solihah melalui keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).

SOSOK Paulina Pandjaitan Putri Sulung Luhut Istri Maruli Simanjuntaktak Sengaja Ketemu di SEA Games Catat 37 Kasus Bunuh Diri Anak Sepanjang 2023, KPAI Minta Pemerintah Lakukan Deteksi Dini

Kasus anak mengakhiri hidup menjadi menjadi penyebab kematian terbesar ketiga.

Penyebab pertama adalah kecelakaan di jalan raya. Penyebab kedua, adalah penyakit, dan ketiga kekerasan yang bisa memicu anak mengakhiri hidupnya.

Ai menyampaikan keprihatinannya terhadap munculnya fenomena tersebut.

Menurutnya, negara harus menguatkan apa sesungguhnya akar dari persoalan ini, juga pergeseran budaya masyarakat. Dimulai dari setahun lalu saat anak-anak melaksanakan PJJ, kemudian saat ini memasuki interaksi normal dengan situasi pembiasaan dengan sesama dengan lingkungan sosial.

“Apakah ada situasi yang hilang atau karakter building yang hilang, misalnya saling ejek kemudian pada fase tertentu saling melukai, namun bagaimana dengan hati tidak ada yang tahu,” tutur Ai.

Dirinya meminta Pemerintah melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap kasus bunuh diri anak ini.

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan upaya deteksi dan cegah dini fenomena anak menyakiti diri dan mengakhiri hidup dengan melakukan sosialisasi anti kekerasan pada anak ke keluarga, sekolah, dan masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat yang dapat dilakukan melalui berbagai platform media secara optimal sesuai dengan usia dan metode anak,” kata Ai.

Baca Juga :  Kecelakaan di JLS,Pengendara RX King Tewas di Tempat

KPAI merekomendasikan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi akses link tentang bunuh diri yang saat ini sangat mudah diakses anak-anak.

Lalu Kementerian Sosial diminta agar melakukan penguatan kesehatan mental anak dan orang tua. Hal ini, menurut Ai, akan berpengaruh terhadap pola pengasuhan dan komunikasi di dalam rumah.

Berita Terkait

Alarm COVID-19 Kembali di Indonesia: Waspada Varian Baru!
Nadya Putri Kusuma, Bocah Macan Putih dari Kediri yang Melaju Kencang di Arena Pushbike
DPP LSM GERAK Resmi Lantik Pengurus Baru DPC Tulungagung
Dugaan Pembiaran Praktik Perjudian di Wilayah Polsek Boyolangu: Laporan Warga Diabaikan, Penegakan Hukum Dipertanyakan
Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi Diduga Abaikan Laporan Warga Terkait Kegiatan Perjudian
Pondok Ramadhan SMA Negeri 1 Plemahan: Menanamkan Iman, Takwa, dan Nilai Anti-Radikalisme Sejak Dini
Bupati dan wakil bupati kediri siapkan 12.000 porsi nasi kotak.
LSM GMBI Soroti Dugaan Penyalahgunaan Dana Pendidikan di Jawa Timur, Gelar Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:43 WIB

Alarm COVID-19 Kembali di Indonesia: Waspada Varian Baru!

Senin, 2 Juni 2025 - 18:03 WIB

Nadya Putri Kusuma, Bocah Macan Putih dari Kediri yang Melaju Kencang di Arena Pushbike

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:57 WIB

DPP LSM GERAK Resmi Lantik Pengurus Baru DPC Tulungagung

Selasa, 15 April 2025 - 09:44 WIB

Dugaan Pembiaran Praktik Perjudian di Wilayah Polsek Boyolangu: Laporan Warga Diabaikan, Penegakan Hukum Dipertanyakan

Selasa, 15 April 2025 - 09:41 WIB

Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi Diduga Abaikan Laporan Warga Terkait Kegiatan Perjudian

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB