TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Robohnya jembatan alternatif di Desa/Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, pada Jumat (15/3/2024) berimbas besar bagi warga setempat.
Pasalnya warga terpaksa mengambil jalur alternatif lain dengan jarak cukup jauh untuk beraktivitas.
Diketahui jembatan alternatif ini juga kerap dilalui pelajar sebagai akses menuju sekolahnya.
Warga Setempat, Surdi mengatakan, robohnya jembatan alternatif di Desa/Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, pada Jumat (15/3/24) lalu berdampak cukup besar bagi aktivitas warga.
Selain sebagai akses penghubung antar desa, jembatan alternatif tersebut juga dipergunakan oleh pelajar untuk akses menuju sekolahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jembatan ini ramai penggunanya. Selain sebagai penghubung kegiatan antar desa, jembatan ini juga digunakan anak sekolah,” jelasnya Senin (18/3/2024).
Akibat robohnya jembatan alternatif tersebut, pria berusia 60 tahun ini mengaku terpaksa mengambil jalur memutar lain sebagai aksesnya.
Tentu hal ini memakan jarak tempuh dan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan melalui jembatan alternatif tersebut.
“Ya kalau roboh gini cari jalan lain, mutar ke arah bawah. Ya pastinya lebih jauh dan lebih lama kalau dibandingkan melalui jembatan ini,” ucapnya.
Yang mana derasnya aliran sungai tersebut mengikis pondasi jembatan sehingga mengakibatkan robohnya jembatan dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 2 meter.
“Robohnya itu sekitar tiga hari yang lalu, ya karena hujan deras selama beberapa hari sehingga aliran sungai besar dan mengikis pondasi jembatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma mengatakan, berdasarkan hasil asesmen, robohnya jembatan alternatif itu diakibatkan oleh pondasi jembatan yang patah akibat terkikis arus sungai.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menindaklanjuti robohnya jembatan alternatif tersebut.
“Karena penanganan jembatan roboh ini bukan ranah kami, sehingga kami koordinasikan dengan Dinas PUPR Tulungagung untuk tindak lanjutnya,” pungkasnya.***