Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Ibu dan bayi malang itu tak mendapat penanganan layak saat lahiran.Kasus meninggalnya bayi prematur diduga akibat buruknya pelayanan klinik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian publik.
Diketahui, foto bayi prematur itu diunggah di akun media sosial Instagram kakak dari ibu bayi Nisa Armila @nadiaanastasyasilvera.
Dalam unggahan tersebut, dimuat keterangan sebagai berikut.B***** !!!!!!!!!!!!! Bayi 1,5KG bukan nya di inkubator di oksigen dan di rawat secara intensif malah di foto2 video2 tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan ijin dari pihak keluarga !!!!!,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menyebut bahwa konten foto bayi yang baru lahir boleh dilakukan untuk catatan medik. Namun meski begitu foto itu tidak boleh disebarluaskan.
Terkait foto bayi meninggal yang beredar di media sosial, Uus tak bisa banyak berkomentar. Namun ia menjelaskan bahwa proses pengambilan foto harus dilakukan dengan izin dari pihak keluarga
Penjelasan Dokter Soal Bayi Terakhir Prematur
Dokter Spesialis Anak dr. Margareta Komalasari, SpA, menjelaskan bahwa besar kecilnya usia kandungan memengaruhi risiko calon bayi terkena berbagai penyakit.
Semakin kecil (usia kehamilan) semakin (besar) risiko untuk hipotermi, hipoglikemia, risiko infeksinya lebih besar,” kata dr. Margareta
Untuk diketahui, Hipotermia pada bayi adalah kondisi saat suhu bayi berada di bawah normal. Sementara itu, Hipoglikemia adalah kondisi gula darah yang turun di bawah nilai normal. Keduanya akan berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Tak hanya itu, dokter Margareta menyatakan, bayi prematur perlu ditangani dengan hati-hati dan tidak boleh banyak campur tangan yang tidak diperlukan.
“Secara umum, bayi prematur memang harus handle with care. Nggak boleh penanganan yang, nggak boleh sering-sering diintervensi,” ujarnya.