Bayi di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 23 November 2023 - 03:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Ibu dan bayi malang itu tak mendapat penanganan layak saat lahiran.Kasus meninggalnya bayi prematur diduga akibat buruknya pelayanan klinik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian publik.

Diketahui, foto bayi prematur itu diunggah di akun media sosial Instagram kakak dari ibu bayi Nisa Armila @nadiaanastasyasilvera.

Dalam unggahan tersebut, dimuat keterangan sebagai berikut.B***** !!!!!!!!!!!!! Bayi 1,5KG bukan nya di inkubator di oksigen dan di rawat secara intensif malah di foto2 video2 tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan ijin dari pihak keluarga !!!!!,” tulisnya.

IMG 6145 Bayi di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menyebut bahwa konten foto bayi yang baru lahir boleh dilakukan untuk catatan medik. Namun meski begitu foto itu tidak boleh disebarluaskan.

Terkait foto bayi meninggal yang beredar di media sosial, Uus tak bisa banyak berkomentar. Namun ia menjelaskan bahwa proses pengambilan foto harus dilakukan dengan izin dari pihak keluarga

Penjelasan Dokter Soal Bayi Terakhir Prematur

Dokter Spesialis Anak dr. Margareta Komalasari, SpA, menjelaskan bahwa besar kecilnya usia kandungan memengaruhi risiko calon bayi terkena berbagai penyakit.

Semakin kecil (usia kehamilan) semakin (besar) risiko untuk hipotermi, hipoglikemia, risiko infeksinya lebih besar,” kata dr. Margareta

Baca Juga :  Terkuak, Semua Uang Omset Sangria by Pianoza ke Ellen Sulistyo

Untuk diketahui, Hipotermia pada bayi adalah kondisi saat suhu bayi berada di bawah normal. Sementara itu, Hipoglikemia adalah kondisi gula darah yang turun di bawah nilai normal. Keduanya akan berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Tak hanya itu, dokter Margareta menyatakan, bayi prematur perlu ditangani dengan hati-hati dan tidak boleh banyak campur tangan yang tidak diperlukan.

“Secara umum, bayi prematur memang harus handle with care. Nggak boleh penanganan yang, nggak boleh sering-sering diintervensi,” ujarnya.

Berita Terkait

Kasus Demam Berdarah Naik, Dinas Kesehatan Tulungagung Fogging
Puskesmas Kota Tulungagung Berpindah Ke Lokasi Baru, Dinkes Pastikan Layanan Lebih Mudah
Dinkes Tulungagung Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji Tahun 2024
Klinik Estetika RSUD dr Iskak Tulungagung Hadirkan Promo Perawatan 20 Persen
Inspiratif, Lebih Dekat dengan Pembina OSIM MAN 3 Tulungagung, Eratkan Silaturahmi, Ada Manfaat Positif Bagi Kesehatan
Dinkes Catat Ada 6 Pasien Meninggal akibat DBD di Tulungagung.
Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Tetap Berikan Layanan JKN
Keahlian Dukun Pijat Kandungan di Tulungagung yang membantu mempermudah Pasien Punya Anak
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Maret 2024 - 03:07 WIB

Kasus Demam Berdarah Naik, Dinas Kesehatan Tulungagung Fogging

Senin, 25 Maret 2024 - 02:02 WIB

Puskesmas Kota Tulungagung Berpindah Ke Lokasi Baru, Dinkes Pastikan Layanan Lebih Mudah

Senin, 25 Maret 2024 - 01:45 WIB

Dinkes Tulungagung Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji Tahun 2024

Sabtu, 23 Maret 2024 - 03:35 WIB

Klinik Estetika RSUD dr Iskak Tulungagung Hadirkan Promo Perawatan 20 Persen

Jumat, 22 Maret 2024 - 02:43 WIB

Inspiratif, Lebih Dekat dengan Pembina OSIM MAN 3 Tulungagung, Eratkan Silaturahmi, Ada Manfaat Positif Bagi Kesehatan

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB