Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID- Gudang Petshop di Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung hangus terbakar pada Rabu (29/2/2024). Peritiwa memilukan itu diduga karena terjadi korsleting listrik, tepat di bagian selatan gudang. Sedangkan nilai kerugian peristiwa itu mencapai Rp3 miliar.
Salah seorang pemilik gudang, Fendik Sulianto (33) mengatakan bahwasannya dia tidak mengetahui pasti penyebab dari kebakaran di gudang petshop miliknya. Dia pun hanya mendapat kabar apabila gudang miliknya sudah terbakar. Mendapati kabar itu, dia mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadaman api ringan (APAR).
Upaya pemadaman api menggunakan tiga buah APAR tidak berhasil menjinakkan api lantaran kondisi api telah membesar. Akibatnya, seluruh perlengkapan petshop di gudang ludes oleh api.
“Saya tahunya alarm peringatan kebakaran sudah berbunyi, dan api sudah membesar. Saat dipadamkan pakai APAR ternyata juga tidak berhasil,” jelasnya, Jumat (1/3/2024).
Diketahui gudang miliknya berisi barang-barang serta peralatan yang mudah terbakar sehingga api dengan mudah menyebar dan membesar. Yang mana pada gudang tersebut terdapat stok mainan hewan hingga tempat makan hewan berbahan plastik.
“Mau bagaimana lagi, saya cuma bisa mengikhlaskan dan menyadari jika kebakadan ini merupakan musibah dan ujian bagi saya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar dan Penyelamatan Tulungagung, Artista Nindya Putra menegaskan apabila pihaknya menerima laporan peristiwa kebakaran pada pukul 21.30 WIB.
Mendapati laporan tersebut, petugas damkar menerjunkan 3 unit mobil damkar dan 2 unit tangki suplai air.
Pada proses pemadaman, petugas cukup kesulitan untuk menjinakan kobaran api lantaran banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam gedung tersebut.
Diketahui petugas damkar membutuhkan waktu selama 2 jam untuk menjinakkan amukan si jago merah.
“Pemadaman yang dilakukan petugas kami baru selesai dilakukan pada 23.55 WIB. Namun, kondisi gudang dan isinya ludes terbakar,” jelasnya.
Setelah selesai memadamkan api, pihaknya melanjutkan untuk melakukan olah TKP dengan dibantu petugas dari Tim Inafis Polres Tulungagung. Hasilnya, diduga api berasal dari korsleting listrik pada bagian selatan gudang sehingga menjalar seisi gudang.
Diketahui pemilik gudang mengalami kerugian hingga Rp3 miliar dari peristiwa kebakaran tersebut.
“Skala kebakaran ini terbilang besar, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja pemilik gudang mengalami kerugian senilai Rp3 miliar,” tutupnya.***