TULUNGAGUNG, AZMEDIA.CO.ID – Meski hanya mendapatkan 2 kursi di DPRD Tulungagung, rekomendasi yang dikeluarkan oleh Partai Hanura bisa menjadi puzzle pelengkap bagi tokoh yang ingin tampil pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti.
Pun dari internal Partai Hanura sendiri, belum ada satu tokoh yang ditonjolkan untuk menjadi calon kepala daerah (Cakada) Tulungagung. Sehingga dimungkinkan rekomendasi Pilkada akan diberikan ke tokoh dari luar partai.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Tulungagung, Abdi Santoso mengaku selama ini terus memantau semua nama yang masuk dalam bursa cakada Tulungagung.
Meski begitu, langkah politik untuk Pilkada yang dilakukan oleh Partai Hanura tidak akan terburu-buru. Karena semua ada mekanisme partai tersendiri termasuk saat pemberian rekomendasi nanti.
“Hanura mengikuti dinamika yang ada, mengingat calon-calon yang saat ini muncul itu belum tentu semuanya positif maju Pilkada. Kita pantau terus perkembangan kandidat yang ada nanti mengerucutnya seperti apa, itu saja dulu sekarang,” ungkap Abdi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, memang saat ini sudah sangat banyak pilihan cakada yang muncul di masyarakat. Wajar saja beberapa tokoh mulai memperkenalkan diri ke masyarakat pada tahapan awal Pilkada seperti sekarang.
Tetapi dalam pandangannya, belum terlihat sama sekali siapa calon yang memang serius macung dan mana calon yang tidak memiliki keseriusan.
“Selama ini secara formal belum ada sosok cakada yang meminta dukungan ke Hanura. Mungkin karena pemilu juga baru saja selesai, KPU pun belum menetapkan. Jadi komunikasi kita hanya sebatas saling sapa saja,” kata Abdi.
Dalam Pilkada November mendatang, Partai Hanura sangat membuka diri untuk berkoalisi dengan partai apapun, termasuk mendukung siapapun calon yang terbaik. Namun itu semua akan dilandaskan dengan mekanisme partai yang ada.
“Kalau sekarang kita belum ada tokoh dari internal partai yang dinaikan. Tapi nanti perkembangannya seperti apa kita belum tahu,” paparnya.
Abdi menambahkan memang performa Hanura di Tulungagung terus menurun. Setelah dua kali pernah mengamankan satu fraksi penuh, suara Hanura turun menjadi tiga kursi pada pemilu 2019.
Sementara pada pemilu 2024 ini, kursi Partai Hanura di Tulungagung hanya tinggal 2 kursi saja.
“Ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita, Hanura harus berjuang lagi untuk mengembalikan pencapaian 1 fraksi seperti dulu,” tutupnya.***