Balita Tulungagung yang Tewas di Rumah Ternyata Diracun Ibunya

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 24 Februari 2024 - 02:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Kasus kematian balita SF (5) di rumahnya Tulungagung akhirnya terungkap. Korban meninggal karena diracun oleh ibu kandungnya, Yunyiar Maharani (32).
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan terbongkarnya kasus itu setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, termasuk mengantongi hasil autopsi jasad korban.

“Dari hasil autopsi jenazah korban SF (5) meninggal dunia karena di dalam lambungnya ditemukan zat beracun yang mengakibatkan kematian korban,” kata Teuku Arsya Khadafi, Jumat (23/2/2024).

ibu racuni anak Balita Tulungagung yang Tewas di Rumah Ternyata Diracun Ibunya

Hasil autopsi tersebut akhirnya menjadi pembuka tabir kematian korban. Selain dalam proses pemeriksaan, ibu kandung korban Yunyiar Maharani (32) warga Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru mengaku telah membunuh anaknya dengan cara diminumi racikan obat-obatan dan racun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saudari tersangka YM (Yunyiar Maharani) ini memang punya niat untuk melakukan bunuh diri bersama dengan anaknya,” ujarnya.

Saat itu, usai berjualan nasi goreng di Pasar Ngantru, tersangka menjemput anaknya dari rumah mertua untuk diajak pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, pelaku mencampur sejumlah obat-obatan serbuk, racun dan air dan diminumkan kepada anaknya.

Setelah itu, giliran tersangka juga mencoba mengakhiri hidup dengan minum racun. Saat suaminya pulang, Yunyiar muntah-muntah dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu anaknya tetap di rumah dengan ditemani neneknya.

“Ibunya berhasil diselamatkan, namun anaknya tidak tertolong karena tidak ada yang tahu jika ia diracun. Kematian SF diketahui setelah neneknya curiga karena suhu badannya semakin dingin,” imbuhnya.

Sebelumnya Kamis (1/2/2024) warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru digegerkan kabar kematian SF di rumahnya. Saat itu korban ditunggu oleh neneknya, karena Yunyiar dilarikan ke rumah sakit.

Polisi yang menerima laporan akhirnya membawa korban ke RSUD dr Iskak untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Saat itu polisi akhirnya mengambil langkah autopsi, karena menemui kejanggalan atas kematian korban.

Baca Juga :  Tingkat Kualitas Hidup Masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Sampai Tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia Mengalami Tren Ini

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB