Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Sejak diluncurkan oleh pemerintah pada tahun 2014, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal tersebut juga diakui oleh Agus Setiaji (45), salah seorang peserta JKN yang merasa bersyukur telah didaftarkan JKNoleh perusahaan tempatnya bekerja. Dirinya merasa tenang karena jika sewaktu–waktu sakit. Dirinya mengakui sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN dengan harapan dapat meringankan biaya saat harus mengakses layanan kesehatan.
“Bersyukur sebagai pekerja sudah otomatis didaftarkan JKN oleh perusahaan tempat saya bekerja, sehingga tidak perlu mengurus sendiri. Saya merasa tenang sudah punya JKN, kalau tiba–tiba mengalami sakit tinggal memanfaatkan layanan JKN,” ucap Agus.
Peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini meyakini bahwa Program JKNtelah banyak membantu masyarakat, terutama yang sedang sakit. Menurutnya, dengan Program JKN masyarakat yang mengalami sakit dengan biaya mahal tidak perlu ragu lagi, dan mendapatkan pelayanan pengobatan karena dibiayai oleh JKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melihat hadirnya Program JKN memberikan manfaat bagi masyarakat yang sakit. Terutama yang sakitnya butuh biaya besar, apalagi seumur hidup butuh pengobatan, tidak perlu khawatir lagi mengenai biaya kesehatan,” ujarnya.
Meskipun baru pertama kali ini menggunakan layanan JKN, dia mengatakan tidak rugi tiap bulan membayar iuran. Karena menjadi peserta JKN sebagai persiapan ketika suatu saat dibutuhkan. Menurut Agus, jika tidak sakit harus tetap disyukuri karena bisa saling menolong dengan peserta lain yang memerlukan pelayanan kesehatan. “Bagi saya tidak rugi jika harus membayar iuran rutin meski belum pernah menggunakan layanan JKN, justru bisa saling membantu dengan peserta lain dan bermanfaat untuk yang butuh pengobatan,” imbuh Agus.
Lebih lanjut, Agus mengatakan inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan sangatlah membantu peserta. Salah satunya adalah Aplikasi Mobile JKN, karena dengan aplikasi ini peserta tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan ketika memerlukan pengurusan administrasi JKN. Cukup melalui Aplikasi Mobile JKN peserta sudah disuguhkan dengan berbagai kemudahan melalui berbagai fitur yang ditawarkan.
“BPJS Kesehatan sangat bagus inovasinya, salah satunya Aplikasi Mobile JKN. Saya sudah mengunduh dan di dalamnya ada fitur-fitur yang sangat memudahkan peserta. Salah satu yang saya suka adalah fitur KIS digital, karena peserta tidak perlu membawa kartu fisik, apalagi khawatir kartu hilang,” ujar Agus.
Menurut Agus, saat istrinya mengalami sakit perut dan berobat ke klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dia tidak mengalami kesulitan. Cukup menunjukkan kartu peserta atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa langsung dilayani.
“Ini ke klinik karena istri nyeri perut dan sudah tidak tertahankan. Petugas pendaftaran klinik hanya menanyakan kartu peserta JKN istri saya tanpa diminta fotokopi berkas. Setelah itu langsung dipersilahkan menunggu di ruang tunggu. Dokternya ramah, meskipun peserta JKN tetap dilayani dengan baik. Saya rasa tidak ada beda pelayanan dengan pasien yang membayar sendiri. Diberikan informasi tentang sakit yang dialami dan obat apa yang akan diresepkan,” tutur Agus.
Salah satu janji layanan fasilitas kesehatan (Faskes) yaitu melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi. Sehingga seluruh faskes wajib untuk berkomitmen menerapkan janji layanan tersebut. Menciptakan suasana faskes yang rapi, bersih dan nyaman bagi peserta mutlak harus dilakukan untuk kepuasan peserta.
Agus berharap, Program JKN akan selalu ada memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dia menyampaikan pesan, supaya layanan JKN semakin bagus dan banyak inovasi yang dihadirkan untuk kemudahan peserta. “Semoga JKNtetap selamanya ada karena bermanfaat sebagai jaminan kesehatan masyarakat. Jangan pernah berhenti untuk membuat inovasi yang memudahkan peserta,” tutup Agus.