Komisioner KPU Akui Tidak Semua Rekom Di Akomodir

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 4 Januari 2023 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, AZMEDIA.CO.ID |  MUCHAMAT AMARODIN, Komisoner KPU Kabupaten Tulungaggung Divisi Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia sampaikan tanggapan terkaid dugaan ketidak transparanan proses penjaringan PPS dan banyaknya peserta yang lolos penjaringan dengan menggunakan rekomendasi kepala Desa.

Muchamat Amarodin, Komisoner KPU Kabupaten Tulungaggung Divisi Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia
Dijelaskan Amar panggilan akrab Muchamat Amarodin, bahwa siapapun boleh merekom, dalam aturannya Rekom tidak dilarang semua mejadi pertimbangan KPU dalam membuat keputusan, masyarakat bebas mengakses dan memerikan tanggapan.

Diakui Amar Tidak hanya kepala desa yang membuat Rekom, Ada ormas, dan LSM Juga, diakuinya banyak pertanyaan terkaid Rekom itu, Apakah bisa diakomodir atau tidak ? Dijelaskan Amar semua dijadikan pertimbangan dan dimasukkan dalam tanggapan masyarakat.. “ Jadi tidak hanya Kepala Desa semua berhak memberikan rekomendasi, tidak semua diakomodir, dan semua rekom tersebut dijadikan pertimbangan dan dimasukkan dalam tanggapan masyarakat”.

Kaitan dengan tidak dicantukannya nilai ujian saat pengumuman Amar menjeaskan bahwa Nilai adalah informasi yang dikecualikan jadi tidak menjadi keharusan untuk dicantumkan, sebab kalua dicantumkan bisa bertambah “ramai” nantinya karena mendatangkan beragai opini masyarakat.
Ditegaskan kembali oleh Amar bahwa dirinya pernah menyampaiakan ke Kepala Desa monggo yang merekom calon PPS dimasukkan ke tanggapan masyarakat, namun tidak semua diakomodir.

Baca Juga :  Pemkab Kediri Siap Gelar Pameran Temporer Pre-Launching Museum

Terkait berapa prosentase jumlah yang diterima dalam penjaringan PPS yang berasal dari unsur perangkat desa dan berapa persen dari unsur lain. Amar mangaku tidak tahu dan belum melakukan pengecekan.“ untuk prosentasenya saya belum melakukan pengecekan”

Amar secara tegas membantah chat whatsapp yang mengarahkan untuk memprioritaskan Rekom Kepala Desa, dirinya bahkan meminta untuk membuktikan tuduhan tersebut. “ Mana ada ada itu, kalau ada bukti chat kirimkan ke saya “ kata Amar singkat.

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB