Tulungagung, AZMEDIA.CO.ID | Tren Kasus yang melibatkan oknum pencak silat di Kabupaten Tulungagung naik hingga 200 persen, dalam periode bulan Januari hingga Februari dibulan yang sama jika dikalkulasi dari tahun 2022 dan 2023 di bulan yang sama.
Dari kasus tersebut anak dibawah umur bahkan menjadi tersangka dan harus menjalani proses hukum.
Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan, pihaknya mendata dari adanya kasus yang melibatkan oknum pencak silat di Kabupaten Tulungagung cenderung meningkat, peningkatan bahkan mencapai 200 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada bulan Januari sampai Februari 2022 ada 2 kasus dan dikomparasikan dibulan yang sama pada tahun 2023 naik menjadi 5 kasus,” Jelas Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra usai Konferensi Pers di Mapolres Tulungagung, Jumat, (3/3/2023).
Adapaun kasus yang melibatkan Pesilat ini, ada 10 anak – anak yang terlibat, atau dibawah umur, tentu faktor bermacam – macam mulai dari atribut, konvoi adanya provokator dan lain – lain yang mana mereka sendiri yang terlibat tetap dilakukan proses hukum melalui peradilan anak, untuk kasus pencak silat sekali lagi tidak ada torelir, proses hukum tetap berjalan.
“Untuk kasus pencak silat tidak akan pernah dilakukan Proses Restorative Justice (RJ),” Pungkasnya.
