Satu Pantai Jadi Tempat Penangkaran Penyu Hijau, Empat Pantai Tulungagung Jadi Kawasan Ekosistem Esensial,

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 9 Januari 2023 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung, AZMEDIA.CO.ID | Empat pantai di Tulungagung digunakan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanasa pada tahun 2022 lalu, yang mana dari empat pantai tersebut salah satunya digunakan sebagai tempat penangkaran Penyu hijau.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan menjelaskan, pada tahun 2020 lalu, pihaknya mengajukan empat pantai di Kabupaten Tulungagung untuk ditetapkan sebagai KEE, yang mana keempat pantai tersebut diantanya Pantai Sanggar, Pantai Ngalur, Pantai Patok Gebang dan Pantai Jung Pakis, (Galur Pakis).

Dari empat pantai yang diajukan setelah melalui proses yang panjang akhirnya pada tahun 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya menetapkan juga keempat pantai tersebut sebagai KEE.

Adapun pantai yang diajukan sendiri dengan luasan 260 hektare yang sebenarnya tidak hanya terdiri dari pantai itu saja melainkan juga termasuk ke kawasan hutan di sekitar wilayah empat pantai tersebut, yang mana dari lokasi yang ada juga harus dijaga pula kelestariannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi bukan hanya pantai saja yang dijaga, melainkan juga dari wilayah hutan disekitar pantai,”Jelas Makrus, Senin (9/1/2023).
Makrus melanjutkan, adapun alasan dari pengajuan empat pantai tersebut lantaran kondisinya yang masih sangat alami, disertai pula dengan minimnya aktivitas manusia didalamnya, serta masih ditemukan satwa liar yang harus dijaga kelestariannya. Dari empat pantai tersebut satu pantai dijadikan sebagai tempat Konservasi Penyu Hijau.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Nganjuk Kota Kerja Bakti Bedah Rumah Bersama Warga

“Pantai Pathok Gebang sendiri merupakan lokasi pantai satu-satunya di Tulungagung yang dijadikan tempat bertelurnya penyu hijau,”Jelasnya.
Atas kelestariannya, pihaknya berupaya untuk melindungi kelestariannya dengan mendirikan lokasi tersebut sebagai tempat konservasi penyu hijau, namun sebennarnya lokasi Pantai Patok Gebang sudah dilakukan untuk tempat konservasi penyu sejak tahun 2015 lalu, yang mana belum jelas tentang pengelolaannya.

“Pengelolaan kali ini melibatkan lintas sektoral mulai Perhutani, DLH, Dinas Perikanan dan Kelautan dan lain-lain. Untuk opesional konservasi diserahkan kepada masyarakat setempat,” ungkapnya.

Lantaran Pantai Patok Gebang digunakan sebagai lokasi perkembangbiakan penyu, pihaknya membatasi adanya pembangunan bangunan permanen, terlebih untuk pemukiman warga hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar perkembangbiakan penyu bisa maksimal mengingat penyu sendiri tidak ingin bertelur jika lokasinya tempat bertelur banyak aktifitas manusia.

IMG 20230228 182659 Satu Pantai Jadi Tempat Penangkaran Penyu Hijau, Empat Pantai Tulungagung Jadi Kawasan Ekosistem Esensial,
“Penyu memang seperti itu, memilih tempat yang jauh dari aktivitas manusia untuk bertelur, jika memang lokasi tersebut banyak manusia dan pasir di wilayah pantai diinjak –injak maka akan menjadi keras dan penyu sendiri tidak bisa bertelur di pantai yang padat tersebut, maka dari itu aktivitas manusia dilakukan pembatasan,”Ungkapnya.

Disinggung meskipun ada pembatasan aktivitas manusia adakah hal lain yang menggangu perkembang biakan penyu, Makrus menjelaskan jika ada hal lain yang meggangu perkrmbang biakan penyu, diantaranya adalah ular biawak dan burung, untuk yang ular biasanya memakan telur dengan mencari lokasi tempat penyu bertelur, namun ular masih dibilang biasa jika disbanding kan dengan biawak, kalau biawak bisa memakan telur dengan jumlah yang banyak, dan jika burung itu sendiri ketika penyu sudah kembali ke lautan, penyu yang masih kecil jika kembali ke lautan lebih cenderung ke permukaan maka dari itu menjadi makanan burung pemangsa.

Baca Juga :  Pemkab Kediri Kenalkan Inovasi dan Teknologi Modern untuk Petani

“Penyu yang masih kecil belum bisa menyelam dan cenderung di permukaan maka dari itu menjadi makanan burung pemangsa, “tuturnya.
Masih menurut Makrus, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya bersama lintas sekotral melakukan pemantauan jika telur sudah menjadi penyu, pihaknya kemudian membawa ke tempat konservasi hingga cukup waktu untuk kiranya penyu tersebut bisa dikembalikan ke laut.

“Penyu dibiarkan besar terlebih dahulu sekitar 3 sampai 4 minggu,kemudian dilepas kembali agar ketika dilepas penyu bisa menyelam,”Katanya
Dari data yang ada dari team operasional Konservasi, ada sekitar 20 penyu hijau yang bertelur di wilayah Pantai Patok Gebang secara bersamaan, apabila dikalkulasikan satu ekor penyu bisa bertelur hingga 50 butir dan bahkan bisa lebih,.

“Dari jumlah ratusan telur tersebut prosentase kehidupan Cuma 10 persen saja dan itu sudah yang paling tinggi. Maka dari itu tujuan konservasi disitu selain agar penyu hijau tetap bertelur disana, tetapi juga agar populasi penyu hijau terus terjaga,” pungkasnya.

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB