Pemkab Kediri Terapkan Jam Malam untuk Pelajar Pasca Demo, Kerugian Capai Rp500 Miliar

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI – Pasca kericuhan demo yang melanda Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil langkah tegas dengan memberlakukan aturan jam malam bagi pelajar. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), setelah rapat koordinasi bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat di Gedung Bhagawanta, Senin (01/09).

Jam Malam Berlaku Mulai Pukul 21.00 WIB

Mas Dhito menegaskan bahwa aturan jam malam diberlakukan sejak pukul 21.00 WIB, khususnya bagi para pelajar. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing agar kericuhan tidak kembali terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jangan sampai kejadian anarkis kemarin terulang. Ada potensi demo lanjutan di wilayah sekitar yang bisa saja merembet ke Kediri,” tegasnya.

Kerugian Ditaksir Rp500 Miliar, 18 OPD Terdampak

Bupati Hanindhito mengungkapkan bahwa kerugian akibat aksi anarkis mencapai Rp500 miliar, dengan 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terdampak. Kerusakan meliputi pembakaran hingga penjarahan aset milik pemerintah daerah.

Baca Juga :  Biadab! Ayah Perkosa Anak Tiri Lalu Ditinggalkan di Tengah Hutan

Meski demikian, ia memastikan pelayanan publik tetap berjalan dengan memindahkan sementara sejumlah OPD yang terdampak.

Pelajar Dominasi Pelaku Kerusuhan

Data Pemkab menunjukkan mayoritas pelaku anarkis berusia 14–17 tahun. Hal ini membuat keterlibatan orang tua dan guru sangat penting untuk mencegah anak terjerumus ke tindakan kriminal.

“Ini tugas kita bersama. Orang tua harus memastikan anak-anaknya tidak terlibat dalam tindakan kriminal,” tegas Mas Dhito.

Hotline Pengembalian Barang Jarahan

Untuk mengatasi penjarahan, Pemkab Kediri membuka layanan hotline pengembalian barang. Beberapa orang tua telah mengembalikan barang hasil jarahan seperti tabung LPG, alat tulis kantor, hingga peralatan lainnya.

Mas Dhito berharap barang-barang bersejarah dari museum yang ikut dijarah juga dapat segera dikembalikan.

Dukungan Wakil Bupati dan Tokoh Masyarakat

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat untuk menggencarkan kegiatan positif bagi anak muda agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga :  14.863 Pemilih Pemula Tulungagung Tak Punya KTP Elektronik

Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, melaporkan dari 123 orang yang diamankan, 22 orang telah ditahan karena terbukti kuat melakukan perusakan dan penjarahan. Sisanya masih dalam penyelidikan.

“Sebanyak 22 orang sudah ditahan dengan bukti kuat, yang lainnya masih kami dalami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Kota Kediri, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, melaporkan pihaknya juga mengamankan 20 orang, terdiri dari 11 dewasa dan 4 anak yang masih dalam pendalaman kasus.

Danramil Kediri, Ragil Jaka, menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut dan menegaskan dukungannya terhadap langkah pemerintah dan aparat keamanan.

Kajari Kediri Tegaskan Penegakan Hukum

Kepala Kejaksaan Negeri Kediri, Ismaya Hera Wardanie, menegaskan komitmen untuk menindak tegas para pelaku anarkis. Namun khusus pelajar, penegakan hukum tetap akan memperhatikan aspek perlindungan anak.

“Di satu sisi kita harus melindungi anak-anak. Namun, tindakan mereka sudah mengarah pada perusakan dan tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB