Tulungagung, AZMEDIA.CO.ID – Pendamping haji akan sangat dibutuhkan bagi calon jamaah haji (CJH) yang memiliki keterbatasan baik secara fisik maupun kesehatan.
Yang mana CJH perlu mengajukan pendamping haji terlebih dahulu agar mendapatkan kuota.
Diketahui CJH yang telah melakukan pelunasan BPIH ditahap pertama ada 1.090 jamaah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Suryani mengatakan, pendamping haji dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni pendamping lansia dan pendamping disabilitas.
Yang mana pada persyaratannya, seorang pendamping haji harus dari anak kandung maupun anak menantu.
“Jadi ada pendamping lansia dan pendamping disabilitas. Syaratnya harus anak kandung maupun anak menantu, yang mendampingi memang harus lebih muda,” jelasnya Minggu (10/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian untuk kuota haji sendiri, akan dibagi pada setiap provinsi. Yang mana kuota haji untuk jamaah di Jawa Timur ada 35.152 jamaah dan kuota tambahan 2.118 jamaah. Lalu untuk jamaah yang telah melakukan pelunasan BPIH pada tahap satu ada 1.090 jamaah.
“Kuotanya dibagi setiap provinsi, Jatim mendapatkan kuota haji sebanyak 35.152 jamaah dengan kuota tambahan 2.118 jamaah. Yang sudah melunasi ditahap satu ada 1.090 jamaah,” paparnya.
Kemudian untuk mengajukan pendampingan sendiri, calon jamaah haji diminta untuk mengajukan pendamping apabila dirasa diperlukan.
“Orang-orang yang membutuhkan pendamping, diminta untuk mengajukan. Setelah mengajukan kita unggah ke Siskohat dan insyaallah akan muncul di tahap dua pelunasan BPIH, tinggal diterima atau tidak,” ucapnya.
Disinggung ihwal kuota khusus pendamping haji, dia mengaku, bahwasannya tidak ada kuota khusus bagi pendamping orang.
Yang mana nantinya route map pelunasan BPIH tahap kedua akan mengutamakan CJH gagal sistem, pendamping lansia, penggabungan dan pendamping disabilitas.
“Kalau ditahap dua ini meliputi CJH yang gagal sistem, pendamping lansia, penggabungan dan pendamping disabilitas. Ya mudah-mudahan semuanya bisa tercover,” paparnya.
“Yang mengajukan untuk pendamping itu ada sekitar di bawah 100 jamaah,” pungkasnya.***