Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung masih menyelidiki peredaran foto dan video dengan muatan pornografi seorang pelajar.
Video dan foto seorang siswi sebuah SMK di Tulungagung ini, menyebar luas lewat aplikasi penyimpanan online Terabox.
Sampai saat ini, polisi kesulitan untuk menemui sosok siswi yang diduga dalam foto dan video tersebar itu.
Menurut Kepala UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, korban masih dalam kondisi trauma, sehingga belum bisa diajak bicara.
“Korban belum bisa ditemui, karena kondisi kejiwaannya,” ucap Fafa, panggilan akrab Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, Sabtu (3/2/2024).
Fafa menambahkan, pihaknya tetap akan mempertimbangkan kondisi kejiwaan korban.
Karena itu, UPPA Satreskrim Polres Tulungagung akan menggandeng instansi lain dalam perlindungan anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lembaga yang memungkinkan digandeng antara lain, Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI).
Keterangan korban penting untuk mengungkap latar belakang beredarnya foto dan video bermuatan pornografi ini.
Polisi juga kesulitan mengidentifikasi terduga penyebar foto dan video ini, sebelum ada penjelasan korban.
“Terduga pelaku juga belum teridentifikasi, karena kendala tadi. Tapi kami masih melakukan pendalaman,” tegas Fafa.
Sebelumnya, ada puluhan foto dan video panas seorang perempuan muda yang tersebar luas di kalangan netizen Tulungagung.
Perempuan muda dalam media digital itu dipastikan seorang siswi sebuah SMK negeri di Kabupaten Tulungagung.
Materi pornografi itu tersebar melalui Terabox yang bisa diakses siapa saja, dengan catatan mempunyai tautannya (link).
Sampai pada Sabtu (3/2/2024), tautan materi pornografi itu masih bisa diakses.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Tulungagung menerima dua pengaduan atas beredarnya materi pornografi.
Polisi masih mendalami 2 aduan berbeda ini, untuk memastikan apakah materinya sama atau berbeda.
Namun yang pasti, salah satu aduan ini terkait materi pornografi seorang siswi SMK yang menjadi viral.
Pengakuan ibu korban yang menjadi pengadu, korban sebelumnya menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki, namun sudah putus.
Ibu korban menerima kiriman pesan WhatsApp berisi foto dan video anaknya dengan pose tak senonoh tanpa busana dari nomor tak dikenal.
Diduga pesan ini berasal dari mantan pacar anaknya yang sakit hati setelah putus