Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Masa pengabdian Sukaji sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung yang dimulai sejak 31 Desember 2019 lalu sudah diujung tanduk.
Pada apel besar yang dilaksanakan di halaman kantor Pemkab Tulungagung Senin (22/1/2024) pagi kemarin, pria tersebut akhirnya pamit undur diri kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kota Marmer.
Sukaji akan mengakhiri karirnya sebagai seorang ASN pada 31 Januari mendatang. Sehingga terhitung mulai 1 Februari nanti, dia secara resmi sudah purna tugas dari pekerjaan yang puluhan tahun telah dilakoni.
“Iya, tadi saya sudah pamitan ke seluruh ASN Tulungagung. Saya per 1 Februari nanti sudah tidak masuk,” ujar Sukaji.
Dia mengaku sudah lega karena amanat yang diberikan kepadanya sudah dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai sosok yang menempati jabatan tertinggi di ASN Tulungagung beberapa tahun terakhir, pria tersebut telah menjalakan tugas sebagai kordinator bagi seluruh perangkat daerah di Tulungagung.
Tugasnya juga sangat menyeluruh sehingga semua yang ada harus dikoordinasikan dengan baik dan merangkul semua perangkat daerah yang ada.
Kemudian, tugas sebagai Sekda Tulungagung akan dilanjutkan dengan orang baru yang lebih muda serta memiliki inovasi.
“Karena sudah memasuki masa pensiun, ya harus pensiun. Nanti digantikan dengan yang lebih muda, yang lebih punya inovasi sehingga Tulungagung bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara kepada seluruh ASN di Tulungagung, dia berpesan agar mereka bisa terus loyal kepada Tulungagung.
Loyal dalam arti bisa meningkatkan kerukunan, kekompakan untuk bersama-sama membangun Tulungagung lebih baik lagi. Harapan besarnya tidak akan terjadi sebuah perselisihan paham dan lain sebagainya.
“Pada intinya semua pegawai itu sama saja, intinya ya untuk pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Selama kurang lebih 4 tahun menjadi Sekda Tulungagung, Sukaji memiliki banyak cerita yang mungkin akan susah untuk dilupakan. Terutama saat menghadapi perilaku pegawai yang bermacam-macam.
“Baik itu yang berperilaku aneh dan lain sebagainya itu tetap saya anggap anak. Sebagai orang tua itu, kita harus mengayomi, melindungi dan membina agar lebih baik,” katanya.
Lalu setelah pensiun nanti, pria asal Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu itu mengungkapkan ingin melanjutkan pekerjaan lamanya yaitu sebagai petani.
“Setelah pensiun ini kita ingin dirumah momong cucu. Disamping itu ingin meneruskan pekerjaan lama dulu jadi petani. Karena saat menjadi pegawai ini belum sempat fokus untuk bertani, sekarang ya jadi petani lagi,” tutupnya Sukaji.***