Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu daerah merah atau daerah rawan pada Pemilu 2024.
Kerawanan yang harus diwaspadai itu mulai dari gesekan antar kelompok yang berbeda pilihan, money politik, sampai black campaign (kampanye hitam, Red) yang menjadi strategi peserta Pemilu yang sebenarnya tidak diperbolehkan.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan oleh Bawaslu Jatim, sebenarnya ada 12 Kabupaten/Kota yang masuk dalam kategori rawan di Jawa
Daftar merah itu mulai dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kota Surabaya, Kota Probolinggo dan Kota Malang.
Ketua Bawaslu Tulungagung, Pungki Dwi Puspito menjelaskan dalam survey pengisian data IKP di Kabupaten Tulungagung melibatkan beberapa elemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti media massa, penyelenggara pemilu, kepolisian dan unsur-unsur lainnya. Sedangkan beberapa hal yang menjadi bahan analisis adalah gelaran Pemilusebelumnya (tahun 2019) serta analisis regulasi-regulasi yang terus diperbarui.
“Nah dari situ, tingkat IKP kita itu berada dalam kategori rawan,” kata
Secara lebih spesifik, kerawanan yang dimaksud adalah berbagai permasalahan yang berpotensi terjadi saat sebelum dan sesudah Pemilu 2024.
Pertama adalah tingkat kompetisi bisa menimbulkan gesekan antar kelompok mulai masa kampanye sampai nanti menjelang hari pencoblosan.
Bentuk kerawanan lainnya yang mungkin bisa muncul di Tulungagung adalah money politik atau politik uang saat hari pencoblosan nanti.
Sedangkan saat masa kampanye ini, yang harus diwaspadai adalah black campaign yang cukup sering digunakan salah satu peserta pemilu tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya.
“Black Campaign itu muncul pasti tinggi-tingginya pada saat masa kampanye seperti sekarang ini,” sebutnya.
Pungki menambahkan salah satu upaya pencegahan kerawanan pemilu yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi baik formal maupun non formal kepada masyarakat.
Selain itu koordinasi dengan stake holder ditingkat Kabupaten atau Kecamatan juga terus dilakukan.
Semoga dengan warning IKP ini kita bisa menurunkannya. Sehingga saat jalannya pencoblosan nanti, bisa berjalan dengan lancar dan damai,” tutup
Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan, adanya IKP yang diluncurkan oleh Bawaslu Jatim itu akan menjadi perhatian.
Pihaknya akan intens menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian, TNI, sampai lembaga penyelenggara Pemilu.
Tulungagung yang termasuk daerah rawan pemilu 2024 menjadi landasan untuk meningkatkan antisipasi selama tahapan pesta demokrasi itu berjalan.
“Tentu akan kita bahas bersama banyak pihak. Kita akan lakukan pendalaman, mana saja wilayah yang rawan dan lainnya,” tutup Heru.***