19 Kecamatan di Tulungagung Masuk Kawasan Kumuh, Luasnya Mencapai 500 Hektare

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 6 Februari 2024 - 06:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulungagung,AZMEDIA.CO.ID-Program kota tanpa kumuh (Kotaku) dari pemerintah pusat untuk mengurangi kawasan kumuh di Tulungagung sudah dihentikan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Tulungagung, Anang Pratistianto membenarkan, pendampingan program Kotaku sudah berakhir. Setiap daerah pada akhirnya diberikan kewenangan untuk menangani permasalahan kawasan kumuh masing-masing.
Di Tulungagung sendiri, dulunya, Program Kotaku menyasar lima wilayah Kecamatan yang difokuskan di area perkotaan. Selama beberapa tahun bergulir, program itu telah berhasil menghilangkan ratusan Ha kawasan kumuh. Data terakhir menunjukan kawasan kumuh pada lima kecamatan yang terakomodir itu masih 50 Ha saja.
Dulu itu sekitar 250 Ha kawasan kumuh. Lalu menyusut dan kekurangannya sekitar 50 Ha itu,” beber Anang.

4108355399 19 Kecamatan di Tulungagung Masuk Kawasan Kumuh, Luasnya Mencapai 500 Hektare

Di Tulungagung sendiri, program Kotaku telah ditransformasikan menjadi program bernama Tulungagung Layak Huni yang telah diluncurkan tahun 2022 yang lalu. Program Tulungagung Layak Huni akan meneruskan program Kotaku untuk menuntaskan kawasn kumuh secara berkesinambungan.

Baca Juga :  Pelaku Tabrak Lari di Tulungagung Dikepung Ribuan Massa, Sembunyi di Rumah Warga

Bedanya, program Tulungagung Layak Huni akan difokuskan tidak hanya 5 kecamatan saja, melainkan akan fokus untuk menangani 19 Kecamatan di Tulungagung terkait kawasan kumuh. Karena itu, Anang menyebut jumlah kawasan kumuh diprediksi bertambah cukup signifikan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau dari 19 kecamatan itu, prediksi kita kawasan kumuh Tulungagung masih ada sekitar 500 Ha,” katanya.

Baca Juga :  Kapolsek Boyolangu AKP Tarmadi Diduga Abaikan Laporan Warga Terkait Kegiatan Perjudian

Dinas Perkim Tulungagung terus melakukan peremajaan data melalui kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk. Kawasan kumuh pada 19 kecamatan itu saat ini masih proses analisa.

Jadi nanti kalau ada anggaran pembangunan sanitasi atau drainase, akan kita arahkan pada wilayah yang masuk dalam kategori kawasan kumuh itu,” jelasnya.

Anang menambahkan suatu wilayah bisa dikatakan sebagai kawasan kumuh jika memenuhi 7 indukator yang ditentukan. Didalam indikator tersebut mulai dari jalan yang tidak layak, drainase yang tidak layak, sanitasi yang tidak layak, sampai keberadaan rumah tidak layak huni.

“Jadi kalau suatu wilayah memenuhi 7 indikator itu, maka bisa dimasukkan dalam kategori kawasan kumuh,” tutup Anang.***

Berita Terkait

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung
Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata
204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito
Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan
Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur
Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Tulungagung, Bupati Tegaskan Tak Ada Kriminalisasi Aktivis
Pemkab Kediri Fasilitasi 85 Jenis Pelayanan di MPP
Bupati Hanindhito Larang ASN Pemkab Kediri Pamer Gaya Hidup Berlebihan
Berita ini 139 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:30 WIB

LPK-RI Minta Kejelasan Status Jalan Waduk Wonorejo, Surati Bupati, BBWS, dan Perhutani, serta Ajukan RDP ke DPRD Tulungagung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Kediri Hidupkan Kembali Situs Tondowongso: Jejak Mataram Kuno Siap Jadi Destinasi Wisata

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

204 SK PPPK Formasi 2024 Diserahkan Wakil Bupati Kediri, Begini Pesan Mas Dhito

Selasa, 30 September 2025 - 16:27 WIB

Polres Tulungagung Gelar Panen Raya Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 30 September 2025 - 16:25 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Berita Terbaru

News Update

Remaja 15 Tahun Tewas Seketika Disasak Mobil APV yang Ambil Jalur

Selasa, 30 Sep 2025 - 16:25 WIB