TULUNGAGUNG.AZMEDIA.CO.ID – Sebuah Gudang milik Pabrik Kacang Shanghai Gangsar yang terletak di Dusun Pacitan RT 02 RW 02, Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, petang tadi sekira pukul 18.00 WIB mengalami kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi, penyebab kebakaran diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik (konsleting) dari salah satu alat pengatur suhu di dalam gudang pabrik.
Kapolsek Ngunut Kompol Rudy Purwanto mengatakan, pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2022 sekira pukul 18.00 WIB pihaknya telah menerima laporan dari warga tentang terjadinya kebakaran sebuah gudang milik pabrik kacang Shanghai Gangsar.
“Awal mula kebakaran berasal dari gudang tempat penggorengan/ memasak kacang Sanghai Gangsar milik H.Sutrimo, pada pukul 17.45 Wib,” katanya.
Lebih lanjut Kapolsek Ngunut mengungkapkan, dari informasi yang dihimpun. Bahwa gudang tersebut selesai beraktifitas (proses penggorengan) sekira pukul 16.00 wib. Api di duga berasal dari konsleting aliran listrik yang menyulut ke beberapa kayu bakar kering sebagai bahan bakar penggorengan.
“Kepulan asap pertama kali terlihat oleh Sumani (55) warga yang rumahnya dekat dengan Gudang, mengetahui hal tersebut lalu memberitahu Yono (40) satpam yang berjaga bagian depan pabrik. Yono bersama anggota Satpam lainnya dan di bantu warga berusaha memadamkan api menggunakan APAR, kemudian Yono menghubungi Dian alias Didin (40) menantu pemilik pabrik,” ungkap Kompol Rudy.
“Selanjutnya Dian alias Didin menghubungi Polsek Ngunut dan Pemadam Kebakaran,” sambungnya.
Tidak berselang lama, Damkar yang dipimpin Kasi Ops PMK Kabupaten Tulungagung Bambang Widakso dengan menggunakan 5 (lima) unit mobil Damkar tiba di lokasi, langsung berusaha memadamkan api yang mulai membesar dan setelah dua jam berjibaku, sekira pukul 20.00 WIB api akhirnya berhasil di padamkan.
“Dari luas bangunan / Gudang 14 x 60 meter, separuh bagian gudang (14 x 30) terbakar. Barang-barang berupa tungku masak dan kayu kering sebagai bahan bakar penggorengan yang ada didalam bangunan tersebut ludes terbakar,” ucap Kompol Rudy.
Dengan adanya kebakaran itu pemilik gudang mengalami kerugian materiil kurang lebih sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian material mencapai miliaran rupiah,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan Tim INAFIS Polres Tulungagung di lokasi kejadian diketahui bahwa yang terbakar merupakan bangunan berdinding batu bata dan kayu balau sedangkan atapnya seng. Kebakaran diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik (konsleting) dari salah satu alat pengatur suhu. (Parno)